Jakarta, CNN Indonesia -- Bek andalan Portugal, Pepe, siap tampil menghadapi Perancis di final Piala Eropa 2016. Ia mengaku tak mau kehilangan momen terbesar dalam hidupnya dan ingin menuliskan sejarah manis bagi Selecao das Quinas.
Pemain bertahan 33 tahun itu sempat absen pada laga semifinal melawan Wales, Rabu (6/7) karena mengalami cedera ringan.
Beruntung, Portugal berhasil menang 2-0 dan ia masih memiliki kesempatan tampil di partai puncak menghadapi Les Bleus di Stade de France, Minggu (10/7) atau Senin dini hari WIB.
Bintang Real Madrid itu sempat menjalani latihan terpisah selama dua hari sebelum akhirnya kembali bergabung dalam pemusatan latihan tim asuhan Fernando Santos, Sabtu (9/7).
Pepe yang telah menicipi dua trofi Liga Champions bersama Madrid berharap bisa melengkapi catatan manis dengan meraih gelar juara Piala Eropa untuk kali pertama dalam sejarah sepak bola Portugal.
“Ya, ini pertandingan terbesar karena saya mewakili masyarakat dan negara saya. Kami ingin menuliskan nama kami dalam sejarah,” kata Pepe.
“Kami percaya bahwa kami bisa tampil dengan baik di final. Kami ingin mengikuti perintah para pendahulu kami dan berharap bisa membawa sukacita yang besar semua pemain Portugal.”
“Besok kami akan didukung 11 juta orang, 11 pemain, dan tiga pemain pengganti. Setiap orang ingin menuliskan namanya dalam sejarah sepak bola Portugal.”
Meski dikenal sebagai pemain yang sering berulah di lapangan, namun Pepe merupakan salah satu bek terbaik dunia saat ini. Ia juga punya pengaruh besar dalam memberikan rasa aman di lini belakang Los Blancos sejak didatangkan dari FC Porto 2007 silam.
(jun)