Ancelotti: Tak Perlu Jejalkan Taktik Jelang Final
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jul 2016 14:42 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer baru Bayern Munich, Carlo Ancelotti, memberikan tips kepada pelatih tim nasional Portugal dan Perancis yang akan menjalani laga final Piala Eropa 2016 di Stade de France, Minggu (10/7) malam.
Dalam kolomnya di media Inggris, The Telegraph, pelatih asal Italia itu mengatakan bahwa kedua pelatih tak perlu berlebihan dalam melakukan persiapan karena para pemainnya akan berada dalam kondisi fisik yang nyaris mencapai batas -- Perancis bermain hanya tiga hari setelah menjalani semifinal, dan Portugal empat hari.
"Dalam soal latihan di atas lapangan, takkan ada yang bisa Anda lakukan untuk membuat perbedaan. Tak ada waktu untuk latihan dengan intensitas tinggi, atau menyiapkan segala sesuatu secara rinci -- istirahatlah dan jernihkan pikiran untuk pertandingan terbesar dalam hidup Anda," kata Ancelotti.
"Tak ada gunanya untuk memberikan para pemain Anda rincian berlebihan soal musuh. Mengapa? Karena mereka lelah dan tubuh mereka kesakitan."
"Mereka hanya 90 menit berjarak dari kejayaan. Mereka tidak dalam momen tepat untuk dijejali berbagai hal. Mereka hanya perlu hal-hal dasar saja."
Ancelotti sendiri pernah menjalani berbagai final dalam kariernya baik ketika masih bermain maupun sebagai pelatih. Dalam 15 tahun terakhir, ia melaju ke final Liga Champions empat kali dengan memenangi dua di antaranya.
Eks manajer Real Madrid itu mengaku bahwa ia mendapatkan pelajaran ini ketika menjadi asisten pelatih Sacchi di Piala Dunia 1994. Saat itu, Sacchi sukses membawa Italia ke partai final namun kalah dari Brasil lewat drama adu penalti.
Ancelotti menuturkan bahwa Sacchi menyadari para pemain Italia melakoni berbagai pertarungan keras ketika cuaca Amerika Serikat sedang panas dan menguras fisik.
Sacchi, menurut Ancelotti, kemudian hanya berbicara ringan kepada para pemain jelang final, dan meminta mereka fokus pada berbagai persiapan yang telah dilakukan.
"Ada hal yang harus Anda terima sebagai pelatih: Anda hanya bisa mengendalikan segala sesuatunya, kecuali hasil. Semakin lama Anda berada di turnamen, maka semakin minim waktu antar pertandingan, semakin lelah para pemain, dan hanya ada sedikit yang bisa Anda ubah secara taktik."
"Anda hanya perlu membuat mereka terus bermain dan membuat mereka senang, dan fokus." (vws)
Dalam kolomnya di media Inggris, The Telegraph, pelatih asal Italia itu mengatakan bahwa kedua pelatih tak perlu berlebihan dalam melakukan persiapan karena para pemainnya akan berada dalam kondisi fisik yang nyaris mencapai batas -- Perancis bermain hanya tiga hari setelah menjalani semifinal, dan Portugal empat hari.
"Tak ada gunanya untuk memberikan para pemain Anda rincian berlebihan soal musuh. Mengapa? Karena mereka lelah dan tubuh mereka kesakitan."
"Mereka hanya 90 menit berjarak dari kejayaan. Mereka tidak dalam momen tepat untuk dijejali berbagai hal. Mereka hanya perlu hal-hal dasar saja."
Ancelotti sendiri pernah menjalani berbagai final dalam kariernya baik ketika masih bermain maupun sebagai pelatih. Dalam 15 tahun terakhir, ia melaju ke final Liga Champions empat kali dengan memenangi dua di antaranya.
Eks manajer Real Madrid itu mengaku bahwa ia mendapatkan pelajaran ini ketika menjadi asisten pelatih Sacchi di Piala Dunia 1994. Saat itu, Sacchi sukses membawa Italia ke partai final namun kalah dari Brasil lewat drama adu penalti.
Ancelotti menuturkan bahwa Sacchi menyadari para pemain Italia melakoni berbagai pertarungan keras ketika cuaca Amerika Serikat sedang panas dan menguras fisik.
Sacchi, menurut Ancelotti, kemudian hanya berbicara ringan kepada para pemain jelang final, dan meminta mereka fokus pada berbagai persiapan yang telah dilakukan.
"Ada hal yang harus Anda terima sebagai pelatih: Anda hanya bisa mengendalikan segala sesuatunya, kecuali hasil. Semakin lama Anda berada di turnamen, maka semakin minim waktu antar pertandingan, semakin lelah para pemain, dan hanya ada sedikit yang bisa Anda ubah secara taktik."
"Anda hanya perlu membuat mereka terus bermain dan membuat mereka senang, dan fokus." (vws)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK