Griezmann: Frustrasi, Membosankan, Tapi Inilah Sepak Bola
Vetriciawizach | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 08:35 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyerang tersubur Piala Eropa 2016 dengan torehan enam gol, Antonine Griezmann, menyebut Perancis tak memiliki cukup keberuntungan untuk memenangi turnamen tersebut. Griezmann pun dibikin frustrasi kekalahan mereka di tangan Portugal pada Minggu (10/7), di Stade De France.
"Mereka mencetak gol 10 menit jelang pertandingan berakhir. Ini sangat rumit. Ini membikin frustrasi, tapi inilah sepak bola," kata Griezmann, seperti dikutip dari Goal.
"Kami harus pulih secepat mungkin dan menyiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia. Ini memang bukan malam kami. Kami tak punya keberuntungan sama sekali."
Perancis yang bermain di hadapan 75 ribu pendukung sendiri dan lebih diunggulkan, kalah karena gol Eder di menit ke-109. Les Bleus sebenarnya memiliki peluang emas lewat sepakan Andre-Pierre Gignac di babak kedua pertambahan waktu, tapi bola hanya membentur bagian dalam tiang gawang.
Griezmann juga mengantongi sebuah peluang emas. Sundulannya melaju deras ke arah gawang, tapi kemudian diselamatkan oleh tangan kiper Portugal Rui Patricio yang melompat tinggi.
"Kami memiliki kesempatan," kata Griezmann kepada M6. "Seorang jawara penjaga gawang [Rui Patricio] telah membuat serangkaian penyelamatan. Portugal tidak memiliki banyak peluang, tapi mereka bermain dengan baik."
Kekalahan di final membuat Griezmann menyamai rekor buruk eks gelandang tim nasional Jerman, Michael Ballack, yang kalah di final Liga Champions dan Piala Eropa pada tahun yang sama.
Ballack saat itu membela Chelsea dan kalah lewat adu penalti di final melawan Manchester United. Sementara di final Piala Eropa, Jerman takluk dari Spanyol berkat gol tunggal Fernando Torres.
Griezmann yang membela Atletico Madrid, pada akhir Mei lalu baru saja menelan kekalahan pahit dari Real Madrid di final Liga Champions.
Penyerang 25 tahun itu mengatakan bahwa dua kekalahan itu hanya akan membuatnya lebih baik sebagai pemain.
"Secara pribadi, ini adalah kekalahan kedua saya dalam satu bulan. Tapi saya akan kembali lebih kuat. Kekalahan ini hanya akan membantu saya."
(vws)
"Mereka mencetak gol 10 menit jelang pertandingan berakhir. Ini sangat rumit. Ini membikin frustrasi, tapi inilah sepak bola," kata Griezmann, seperti dikutip dari Goal.
"Kami harus pulih secepat mungkin dan menyiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia. Ini memang bukan malam kami. Kami tak punya keberuntungan sama sekali."
Griezmann juga mengantongi sebuah peluang emas. Sundulannya melaju deras ke arah gawang, tapi kemudian diselamatkan oleh tangan kiper Portugal Rui Patricio yang melompat tinggi.
"Kami memiliki kesempatan," kata Griezmann kepada M6. "Seorang jawara penjaga gawang [Rui Patricio] telah membuat serangkaian penyelamatan. Portugal tidak memiliki banyak peluang, tapi mereka bermain dengan baik."
Kekalahan di final membuat Griezmann menyamai rekor buruk eks gelandang tim nasional Jerman, Michael Ballack, yang kalah di final Liga Champions dan Piala Eropa pada tahun yang sama.
Ballack saat itu membela Chelsea dan kalah lewat adu penalti di final melawan Manchester United. Sementara di final Piala Eropa, Jerman takluk dari Spanyol berkat gol tunggal Fernando Torres.
Griezmann yang membela Atletico Madrid, pada akhir Mei lalu baru saja menelan kekalahan pahit dari Real Madrid di final Liga Champions.
Penyerang 25 tahun itu mengatakan bahwa dua kekalahan itu hanya akan membuatnya lebih baik sebagai pemain.
"Secara pribadi, ini adalah kekalahan kedua saya dalam satu bulan. Tapi saya akan kembali lebih kuat. Kekalahan ini hanya akan membantu saya."
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK