Matuidi: Ini Kegagalan Perancis yang Paling Miris
Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 20:11 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang timnas Perancis, Blaise Matuidi, masih tak habis pikir timnya bisa kalah dari Portugal 0-1 pada final Piala Eropa 2016. Akibat kekalahan di Stade de France, Paris, Minggu (10/7) malam waktu setempat, Les Bleus gagal meraih gelar juara Eropa.
Bagi Matuidi, kekalahan ini merupakan penyesalan yang paling besar dirasakan klubnya. Kegagalan ini pula yang menurutnya hal yang paling miris sepanjang gelaran Piala Eropa di kandang sendiri.
Matuidi memang tak bisa menyembunyikan kekesalan dan kekecewaannya usai timnya kalah 0-1 dari Portugal. "Banyak sekali penyesalan, banyak sekali penyesalan. Ketika Anda kalah di final, hanya ada penyesalan mendalam," ungkap pemain berusia 29 tahun tersebut kepada Goal.
"Terlalu dini untuk membicarakan bagaimana kami bisa menyembuhkan kekecewaan ini. Perasan paling besar adalah kekecewaan," ungkap Matuidi.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah melupakan kegagalan timnya. "Jelas sekali, kami harus segera bangkit karena kualifikasi Piala Dunia bakal berlangsung September nanti," tutur pemain asal Paris Saint Germain itu.
"Untuk itu, kami harus benar-benar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya."
Ia melanjutkan, ini merupakan kegagalan yang teramat berat karena pemain sudah melakukan pekerjaan yang seharusnya untuk memenangkan final. "Sangat sulit kalah di final. Ini juga menyangkut tentang sepak bola," ucap Matuidi.
"Kami harus segera bangkit, pergi berlibur dan bersiap untuk 2018 (Piala Dunia)."
Menurutnya, Perancis kehilangan energi di final, meski sudah unggul penguasaan bola dan peluang untuk mengalahkan Portugal. Ya, Perancis memiliki 18 kali percobaan ke gawang Portugal yang hanya memiliki 10 kali.
Namun, Matuidi heran, tak satu pun gol yang mampu bersarang ke gawang Rui Patricio. "Semuanya hanya nyaris. Kami banyak mendapat peluang meski kami bermain dalam keadaan tidak bugar," ungkapnya.
"Kami banyak peluang untuk mencetak gol. Kami bisa menguasai bola. Mereka juga punya peluang, tapi tak sebanyak kami. Kemudian, kami juga kelelahan dan itu yang membuat penurunan performa kami."
Sementara di kubu lawan, ia menambahkan, Portugal memiliki keyakinan bahwa mereka bisa melakukannya. "Dan, mereka pun mendapatkan ganjaran yang bagus untuk itu," ujar Matuidi.
"Kami memang memiliki penyesalan, tapi juga tetap ada kebanggaan atas sesuatu yang sudah kami capai. Itu bagus, sangat bagus."
Menurutnya, Les Bleus berhasil menyatukan seluruh populasi Perancis dan banyak sekali gairah di antara mereka. "Kami memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang mencintai sepak bola dan mungkin beberapa kepada orang yang bukan fan berat yang kini juga mulai menyukainya," ucap Matuidi. (bac)
Bagi Matuidi, kekalahan ini merupakan penyesalan yang paling besar dirasakan klubnya. Kegagalan ini pula yang menurutnya hal yang paling miris sepanjang gelaran Piala Eropa di kandang sendiri.
Matuidi memang tak bisa menyembunyikan kekesalan dan kekecewaannya usai timnya kalah 0-1 dari Portugal. "Banyak sekali penyesalan, banyak sekali penyesalan. Ketika Anda kalah di final, hanya ada penyesalan mendalam," ungkap pemain berusia 29 tahun tersebut kepada Goal.
"Terlalu dini untuk membicarakan bagaimana kami bisa menyembuhkan kekecewaan ini. Perasan paling besar adalah kekecewaan," ungkap Matuidi.
Menurutnya, hal pertama yang harus dilakukan adalah melupakan kegagalan timnya. "Jelas sekali, kami harus segera bangkit karena kualifikasi Piala Dunia bakal berlangsung September nanti," tutur pemain asal Paris Saint Germain itu.
Ia melanjutkan, ini merupakan kegagalan yang teramat berat karena pemain sudah melakukan pekerjaan yang seharusnya untuk memenangkan final. "Sangat sulit kalah di final. Ini juga menyangkut tentang sepak bola," ucap Matuidi.
"Kami harus segera bangkit, pergi berlibur dan bersiap untuk 2018 (Piala Dunia)."
Menurutnya, Perancis kehilangan energi di final, meski sudah unggul penguasaan bola dan peluang untuk mengalahkan Portugal. Ya, Perancis memiliki 18 kali percobaan ke gawang Portugal yang hanya memiliki 10 kali.
Namun, Matuidi heran, tak satu pun gol yang mampu bersarang ke gawang Rui Patricio. "Semuanya hanya nyaris. Kami banyak mendapat peluang meski kami bermain dalam keadaan tidak bugar," ungkapnya.
"Kami banyak peluang untuk mencetak gol. Kami bisa menguasai bola. Mereka juga punya peluang, tapi tak sebanyak kami. Kemudian, kami juga kelelahan dan itu yang membuat penurunan performa kami."
Sementara di kubu lawan, ia menambahkan, Portugal memiliki keyakinan bahwa mereka bisa melakukannya. "Dan, mereka pun mendapatkan ganjaran yang bagus untuk itu," ujar Matuidi.
"Kami memang memiliki penyesalan, tapi juga tetap ada kebanggaan atas sesuatu yang sudah kami capai. Itu bagus, sangat bagus."
Menurutnya, Les Bleus berhasil menyatukan seluruh populasi Perancis dan banyak sekali gairah di antara mereka. "Kami memberikan kebahagiaan kepada orang-orang yang mencintai sepak bola dan mungkin beberapa kepada orang yang bukan fan berat yang kini juga mulai menyukainya," ucap Matuidi. (bac)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK