Lelaki Yang Membawa Yoga Ke Dunia Barat

Jakarta, CNN Indonesia -- Laki-laki yang mempopulerkan yoga di Barat ini telah tiada. Seorang bocah India yang lahir dengan penyakit dan kemiskinan itu tumbuh untuk mengubah cara pandang dunia agar tetap sehat.

Saat ini, di setiap kelas yoga di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan seterusnya, banyak orang tak mengerti bahwa hal pertama tentang spiritual Hindu atau Budha adalah peregangan, berjongkok, dan berkonsentrasi pada pernapasan. BKS Iyengar, yang wafat di usia 95 pada 20 Agustus lalu, dipuji banyak orang karena mewujudkan hal tersebut.

Pada 2002, New York Times menulis, "Barangkali tidak ada satu orang pun yang telah melakukan lebih dari Tuan Iyengar yang membawa yoga ke Barat."

Sistem yoga Iyengar kemudian menjadi fenomena global, jutaan orang mengikutinya. Buku-buku BKS Iyengar terjual di 70 negara dan diterjemahkan ke dalam 13 bahasa. Para selebritas seperti pemain biola Yehudi Menuhin dan penulis Aldous Huxley jadi pengikut sang guru. Pada 2004, majalah Time memasukkan nama Iyengar ke dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia.

"Lelaki ini punya pengaruh besar," kata Chrissie Harrison, ketua British Wheel of Yoga.

Namun, tidak seperti para olahragawan kebanyakan di dunia, masa kecilnya di Karnataka didera kemiskinan. Belum lagi serangan berbagai penyakit seperti, tifus, malaria, influenza, dan TBC. Hidup Iyengar pun diramalkan dokter tidak akan melewati usia 20 tahun.

Pencapaiannya saat ini adalah hasil keuletan karakternya dan keluwesan fisik yang luar biasa. Pemirsa televisi kagum akan atraksi liukan tubuhnya, dan kemampuan berinteraksi dengan orang-orang yang mampu mempromosikannya.

Setelah dikenalkan pada yoga di usia 16 tahun, butuh waktu enam tahun bagi pemuda bernama panjang Bellur Krishnamachar Sundararaja Iyengar ini sepenuhnya sembuh. Karena kemampuan elastisitas tubuhnya berangsur hilang sejak menghabiskan masa penyembuhan di tempat tidur.

Dia mengatakan, dirinya begitu miskin sampai harus bertahan hanya dengan beras dan air dalam rentang waktu panjang. Dia bermusafir ke penjuru desa di India untuk mendemonstrasikan yoga.

Mengenalkan Yoga di Barat

Terobosan besarnya datang di tahun 1952. Kala itu, musisi Yehudi Menuhin mendengar reputasi BKS Iyengar sebagai guru tatkala kunjungannya ke Bombay. Ia pun mengatur pertemuan singkat selama lima menit yang berujung menjadi lima jam pertemuan.

Pemain biola itu mengatakan, yoga Iyengar meningkatkan permainan dan membantunya atasi demam panggung. Menuhin membawa BKS Iyengar bersamanya ke Swiss yang dilanjutkan ke London. Di sana dia diperkenalkan pada musisi lain.

Rupanya seorang murid Iyengar mengenal Gerald Yorke dari penerbit buku Allen dan Unwin. Dia menunjukkan naskah buku sang guru yang berjudul Light on Yoga. Buku itu berisi instruksi lebih dari 200 asanas atau postur. Yorke menerbitkan buku tersebut pada 1966, dan langsung menjadi buku terlaris. Light on Yoga tidak pernah berhenti cetak semenjak itu.

Suzanne Newcombe dari Open University melakukan penelitian tentang perkembangan yoga modern. Menurutnya metode Iyengar adalah bentuk Hatha Yoga yang menggabungkan seni dan ilmu pengetahuan. Olaraga spritual ini fokus pada disiplin, menekankan postur dan kontrol nafas. Iyengar memelopori penggunaan alat peraga seperti bantal, balok, dan bangku.

Beberapa kritikus tradisional mengeluh, Iyengar tidak cukup mempromosikan sisi spiritual yoga.

"Mereka berdalih bahwa yoga lebih dari sekedar latihan fisik, tapi juga menawarkan sebuah gerbang keluar. Menurut mereka pendekatan BKS Iyengar sangat non-dogmatis,” kata Suzanne tentang kritikan untuk BKS Iyengar.

Di tahun berikutnya para kritikus Iyengar malah bekerja keras mempromosikan Iyengar lebih pada pendekatan spiritual. Namun, dia tidak memberitahu orang-orang apa isi dari keyakinan spiritual tersebut.

Iyengar menekankan kesehatan dan ketepatan kinerja fisik melalui postur tubuh. Karena pendekatannya yang sekuler, pada 1969 hanya yoga Iyengar yang dapat diajarkan di Inner London Education Authority.

BKS Iyengar menjadi sosok seperti selebritas. Dia muncul di televisi melakukan prestasi dengan liukan tubuhnya. Pada 1973, ketika dia mengunjungi Amerika Serikat untuk kedua kalinya, ratusan orang telah menunggu. Bak jamur di musim hujan Asosiasi Yoga Iyengar muncul di Amerika Utara, Eropa, dan penjuru dunia lain.

Tapi BKS Iyengar tidak meninggalkan gaya hidupnya sebagai pertapa. Dia tetap seorang vegetarian ketat, berlatih asana selama tiga jam sehari di usianya yang senja, 90 tahun.