Jakarta, CNN Indonesia --
Ayo Mama, Keroncong Kemayoran, Anging Mamiri, Papaya Cha Cha adalah segelintir lagu daerah yang dimiliki Indonesia.
Lagu nusantara yang mulai sepi peminat ini akan diaransemen ulang menjadi lebih bernilai jual. Artis papan atas seperti Trio Lestari pun digandeng untuk karya simfoni orkestra lagu-lagu daerah.
Berawal dari ide Tjut Nyak Deviana Daudsjah. Profesor musik itu mewujudkan idenya melestarikan musik daerah dalam sebuah album bertajuk
Symphonic Tales of Indonesia. Deviana menggaet kelompok yang sedang naik daun, Trio Lestari untuk meramu album yang menampilkan 10 lagu daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia sebagai negara yang kaya akan suku dan bahasa tentunya memiliki warisan budaya yang beranekaragam, dari lagu, tari, sampai pakaian. Tetapi yang sangat disayangkan sampai saat ini warisan budaya Indonesia tidak didokumentasikan.
"Masyarakat saat ini sulit mengapresiasi warisan budaya kita. Saat lagu atau tarian kita diakui sebagai budaya negara lain baru kita marah-marah," ucap Tompi saat peluncuran album Symphonic Tales of Indonesia di Auditorium Galeri Indonesia Kaya (8/9).
“Maka itu album ini hadir sebagai dokumentasi apa yang kita miliki,” ujar Tompi menambahkan.
Cita-cita untuk membuat album seperti ini sudah ada lama dalam benak Deviana, tetapi baru tahun lalu Deviana mewujudkannya menjadi nyata.
"Sebenarnya saya sudah tidak ingin tampil di publik, tetapi saat ngobrol-ngobrol dengan Tompi saya ingat kalimat dia mengatakan 'kalau di kelas saja siapa yang dengar?'" penggagas Institut Musik Daya Indonesia ini menjelaskan.