Artefak Langka Dinasti Ming Jadi Sorotan

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelelangan lukisan klasik asal Tiongkok, patung asal India, Nepal, dan Tibet akan jadi sorotan di pameran Asian Art Week di New York pekan ini.

Bukan hanya itu, keramik kuno dan vas porselen, termasuk mangkuk langka dari Dinasti Ming juga akan menjadi sorotan.

Pelelangan dimulai Selasa di Christie's dan Sotheby's, di mana pelelangan ini akan menampilkan karya seni dari seluruh Asia.

“Saya pikir, ada sesuatu yang unik mengenai pekan seni ini karena menampilkan begitu banyak budaya yang beragam di Asia,” kata Kepala Bidang Seni Asia Christie's Jonathan Stone.

Penjualan ini diharapkan dapat menarik pembeli dari Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, dan India yang memang tertarik mengumpulkan barang-barang seni asal negeri mereka.

Selain itu, juga diharapkan dapat menarik minat kolektor Amerika dan Eropa.

Seperti dilaporkan oleh situs Reuters, penjualan barang-barang seni itu diharapkan dapat mengumpulkan US$ 26 juta atau sekitar Rp 309 miliar. Lukisan The Butcher karya seniman India Francis Newton Souza juga sudah menjadi perbincangan.

Lukisan ini dilukis pada 1962 dan merupakan koleksi dari Shumita dan Arani Bose. Karya seni ini dapat terjual seharga US$ 2 juta atau sekitar Rp 23 miliar pada 17 September mendatang.

Karya lainnya yang menjadi sorotan yaitu lukisan Vasudeo S. Gaitonde Untitled dari tahun 1971, di mana harga pra penjualannya diperkirakan mencapai US$ 900 ribu atau sekitar Rp 10,7 miliar.

Sementara itu, lukisan Plants and Calligraphy diharapkan dapat terjual dengan harga US$ 350 ribu atau sekitar Rp 4 miliar. Begitu pula dengan patung Buddha dari sekitar abad ke-2 SM.

Adapun, sebuah mangkuk yang sangat langka dari Dinasti Ming mencapai harga pra penjualan senilai Rp 500 ribu atau sekitar Rp 5,9 miliar.