Jakarta, CNN Indonesia -- Trilogi dan film waralaba terlaris
The Hunger Games rencananya akan menjadi sebuah panggung pertunjukan pada musim panas 2016. Panggung inovatif dari cerita laris itu akan diluncurkan di teater yang akan dibangun di samping Stadion Wembley di London.
Seperti dilaporkan dari laman Reuters, Robin de Levita adalah sosok yang berada di belakang panggung pertunjukan itu. Karya Robin yang banyak dikenal adalah pertunjukan di Belanda tentang kisah Anne Frank, penulis buku harian Anne Frank pada era Perang Dunia Ke II.
Selain itu dia juga berada di balik suksesnya pementasan musik laris
Soldier of Orange, di mana penonton duduk di dalam auditorium yang berputar 360 derajat, dan berubah dari set ke set.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film adaptasi
The Hunger Games meraup keuntungan sekitar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 18 triliun sebagai film terlaris sejagat. Belum lagi berbicara sekuel terbarunya,
The Hunger Games: Mockingjay - Part 1, akan rilis di bioskop akhir bulan ini.
Meski begitu, masih belum didapatkan rincian lebih lanjut dari produksi pertunjukan tersebut. Demikian halnya dengan rencana akan dibangunnya teater baru untuk mengakomodasi pertunjukan yang diramalkan akan laris manis mengikuti filmnya tersebut.
Tim Phelan, Direktur Pemasaran Lionsgate, perusahaan di balik waralaba
The Hunger Games, mengatakan tim di belakang panggung akan memberikan pengalaman unik dan mendalam bagi para penggemar
The Hunger Games di seluruh dunia.
De Levita yang juga seorang produser Broadway menambahkan, "Teater adalah media fantastis untuk membawa tulisan Suzane Collins pada kehidupan."