Syahrini Dianggap Setara Ahok dan Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ada satu hal yang menyamakan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Presiden RI Joko Widodo, dan penyanyi Syahrini. Ketiganya sama-sama pernah menerima Social Media Award. Artinya, mereka dianggap mendapat sentimen positif lewat media sosialnya.

Syahrini dan Ahok, sapaan akrab Basuki bahkan menerima penghargaan itu pada saat yang bersamaan. Social Media Award 2014 diselenggarakan di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (13/11). Sedang Jokowi, membawa pulang piala penghargaan tahun lalu.

"Saya sangat impressed pada Jokowi tahun lalu. Dia sangat tahu sosial media dan bagaimana memanfaatkannya. Penuh story, dan itulah yang ingin didengar rakyat," ujar Handi Irawan, CEO Frontier Consulting Group saat memberi sambutan, memuji Jokowi.

Malam tadi, dengan anggun Syahrini melenggang ke panggung menerima penghargaan yang sama dengan Jokowi. Ia mengenakan gaun hitam rancangan Hengki Kawilarang. Gaun itu dihiasi kerlip di bagian dada dan siku, serta menyisakan ekor yang sedikit panjang.

Sebelum naik, Syahrini sempat mengaku kaget. "Masa iya, kan ada entertainer yang juga menjadi nominasi," kata Syahrini mengungkapkan.

Ia dinobatkan menjadi Penyanyi Wanita Terbaik, bersama Raisa Andriana. Dalam pidato singkatnya Syahrini menuturkan terima kasih kepada para penggemar maupun pembencinya di dunia maya. Katanya, seberapapun banyak pembenci, ia tetap tak bisa marah.

"Tepuk tangan untuk media sosial. Media sosial bisa jadi cara gratis dan efektif untuk seniman menyampaikan apapun karyanya," ujar pelantun Sesuatu itu. Ia sendiri hobi mengabadikan foto, video, maupun lagu dan cuitan iseng lewat Twitter dan Instagram.

Selain Syahrini, beberapa selebriti lain menerima penghargaan serupa. Penyanyi Pria Terbaik diraih Iwan Fals, Grup Band Terbaik digondol Slank, NOAH, dan Geisha, sementara Grup Vokal Terbaik diberikan pada SM*SH.

Ahok menerima dua penghargaan sekaligus. Ia menjadi Gubernur Terbaik sekaligus Tokoh Terbaik. Selain itu, ada nama tokoh lain seperti Bima Arya yang menjadi Walikota Terbaik, serta Nurdin Andullah dan Abdullah Azwar Anas sebagai Bupati Terbaik.

Mereka dinilai berdasarkan keberhasilan membangun merek di komunitas media sosial. Hasil penilaian didapat dari penggalian percakapan di media sosial yang diukur dengan perangkat lunak yang dikembangkan perusahaan Media Wave. Dari situ, diperoleh indeks Earned Media Share of Voice by Sentiment (EMSS).