Jakarta, CNN Indonesia -- Suara berat Fadly tidak akan terdengar lagi di versi baru lagu
Sesuatu yang Indah. Lantunan intro yang cukup panjang justru disusul suara Piyu, yang mulanya hanya mengiringi musik dengan gitar.
Salah satu lagu hit milik Padi itu diaransemen ulang oleh Piyu. Ia lebih mengeksplorasi kemampuannya bermusik di lagu itu. Sebagai pemanis, ada suara perempuan di bagian
reffrain.
Itu adalah suara milik Vanya Shinta. Namanya pernah muncul saat mengeluarkan lagu bersama Pay & Irang berjudul
Pas Kena Hatiku. Ia juga punya lagu sendiri yang baru rilis bulan lalu:
Pasrah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyanyikan
reffrain, Vanya juga membantu Piyu melantunkan pengulangan bait pertama
Sesuatu yang Indah.
Piyu bukan hanya bereksperimen dengan latar belakang musik dalam
Sesuatu yang Indah. Ia juga menonjolkan suaranya sejak awal lirik lagu. Lantunannya terasa jelas, tak terhalang musik.
Seperti dalam keterangan pers yang diterima
CNN Indonesia, lagu
Sesuatu yang Indah kali ini memang bukan ditujukan untuk 'dijual' kembali. Piyu mengaransemen ulang lagu ciptaannya, untuk mengiringi pembaca novel yang juga ia tulis.
Sayang, karakter suara Piyu maupun Vanya tidak sekuat Fadly saat menyanyikan lagu yang sama. Suara Fadly lebih punya emosi.
Judul novel itu sama,
Sesuatu yang Indah. Itu merupakan cerita panjang tentang interpretasi lagunya. Novel ditulis Piyu dengan menggandeng
co-writer Stanley Maulen.
"Karakter bernyanyi yang sangat berbeda memang sengaja ditonjolkan dalam versi baru ini. Karena Piyu ingin menggambarkan sama seperti atmosfer yang dituangkan dalam bukunya," demikian tertulis dalam keterangan pers itu.
Buku Piyu sendiri penuh karakter. Lagu
Sesuatu yang Indah, diharapkan bisa membantu memasuki ruang imajinasi pembaca untuk membayangkan masing-masing tokoh.
Seperti saat Dee menciptakan album
Rectoverso untuk buku berjudul sama, Piyu pun berharap lagunya bisa melengkapi novel
Sesuatu yang Indah.