Mendongkrak Popularitas Artis Lewat Sensasi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ruang kebebasan berekspresi sekarang ini seringkali digunakan berlebihan. Salah satu hal yang paling mencolok terlihat dari gaya kebebasan berekspresi para artis yang bisa dikategorikan kebablasan.

Beberapa waktu lalu, sosialita Hollywood, Kim Kardashian membuat geger dunia hiburan dengan caranya menuangkan ekspresinya. Bagaimana tidak, ia memamerkan payudara dan bokong seksi dan berfoto bugil untuk sampul depan sebuah majalah di Amerika.

Bahkan menurut Mickey Boardman, pemimpin redaksi majalah tersebut, membuat foto syur itu adalah ide Kim sendiri. "Ide Kim untuk melepas bajunya dan memperlihatkan lebih dari bokongnya. Kami tidak mengatakan 'Ayo foto untuk sampul majalah dengan bokong Anda'. Tetapi dia bilang, dia mau melepas bajunya. Dan dari satu pose, mengalirlah ke pose lainnya," kata Boardman seperti dikutip dari TMZ.

Kim bukan satu-satunya artis yang menjadi sorotan publik di bulan ini. Baru-baru ini, Syahrini kembali jadi sorotan. Setelah menghebohkan dengan video 'Maju Mundur Cantik', ia kembali mengekspresikan gayanya lewat akun Instagram.

Ia mengunggah sebuah foto yang mengundang pro kontra dari banyak pihak. Ia mengunggah foto dirinya yang tengah "disembah" oleh karyawan-karyawannya. Meski ia memberikan komentar dengan tagar just for fun, namun sindiran negatif masih dituainya.

Banyak netizen yang mengatakan kalau candaan Syahrini ini sudah kelewat batas. Ada pula yang memintanya untuk segera sadar diri karena hanya Tuhan-lah yang boleh disembah.

Sekadar cari sensasi

Menanggapi banyaknya artis yang dinilai kelewat batas untuk menuangkan ekspresi dirinya, psikolog Sani B. Hermawan mengatakan kalau semua itu mereka lakukan hanya untuk mencari sensasi.

"Semuanya itu hanya untuk cari sensasi. Berbagai hal tersebut juga dilakukannya untuk mendapatkan kepuasan diri," kata Sani kepada CNN Indonesia, beberapa waktu lalu.

Melakukan hal-hal yang bisa memancing kehebohan dari banyak orang, bagi beberapa orang akan menimbulkan sebuah kepuasan dalam diri. Ada rasa puas ketika mereka mendapatkan banyak komentar (walau negatif), menjadi bahan pembicaraan orang lain, dan mengundang jutaan likes dari penggemarnya.

Sani pun tak memungkiri bahwa hal-hal seperti ini menjadi sebuah kelaziman di zaman sekarang, khususnya di dunia keartisan, baik di dalam maupun di luar negeri. Berbagai cara pun dilakukan demi bisa meraup popularitas dan ketenaran, termasuk dengan cara berekspresi kelewat batas.

"Di dunia artis, mencari sensasi ini adalah sebuah upaya untuk mempertahankan eksistensi mereka saja biar tidak pudar," ucapnya menutup pembicaraan.