Jakarta, CNN Indonesia -- Pekan depan jadi pekan yang ditunggu-tunggu para penggemar Culture Club, khususnya di Inggris. Pasalnya, grup band yang sangat terkenal pada era ’80-an ini siap menggelar konser reuni!
Tiga dekade silam, Culture Club cuma
nge-band di klub-klub seputaran London. Lalu, karier mereka melejit, hingga sukses menjual 50 juta album di seluruh dunia lewat lagu
Karma Chameleon dan
Do You Really Want To Hurt Me? Pada 1986, band ini kolaps gara-gara George cs kecanduan narkoba dan mengalami serangkaian tragedi, bahkan pernah mendekam dalam penjara. Hari ini (28/11), media pers Inggris mengabarkan
come back-nya Culture Club lewat
single teranyar,
More Than Silence.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Boy George, Mikey Craig, Roy Hay dan Jon Moss mengaku kondisi mereka jauh lebih sehat, bebas dari narkoba. Ironisnya, di tengah kabar bahagia ini, tur konser reuni tiba-tiba saja dibatalkan, gara-gara… George sakit!
“Saya mengidap
polyp di pita suara,” kata George yang kini berusia 53 tahun. “Menurut dokter, jika saya memaksa menyanyi, kerusakannya makin parah dan sulit dipulihkan. Saya tidak mau mengambil risiko itu. Semoga saja cepat pulih.”
Sebelumnya, George memang mengalami masalah dengan vokalnya selama berbulan-bulan. Namun ia menyepelekannya, dan mengira suaranya berubah hanya karena kelelahan saja. Nyatanya ia keliru, sakitnya pun bertambah parah.
Demi mengobati penyakitnya, George menemui dokter spesialis di Los Angeles, AS. “Dia memasukkan kamera ke kerongkongan saya. Ternyata
polyp saya membesar, terjadi
haemorrhage,” katanya. “Entah berapa lama bakal sembuh. Saya pun jadi sedih.”
Culture Club memastikan konser mereka tidak batal, hanya ditunda. Mereka sudah merekam album baru
Tribes yang siap dirilis pada Februari 2015. “Reuni ini bukan soal uang, tapi perkara fundamental,” kata George yang kini memeluk agama Buddha.