Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam film memerankan sosok manusia tentu berbeda dengan memerankan sosok bangsawan apalagi sosok orang suci seperti nabi misalnya. Hal itu pula yang dialami Christian Bale saat memerankan sosok Musa sebagaimana gambaran dalam Injil dalam film
Exodus: Gods and Kings.Bale mengatakan menyiapkan perannya dengan hati-hati karena tak ingin Musa versi dirinya tampak terlalu congkak. Padahal aktor penenang Oscar ini menganggap Musa adalah pria berkarakter rumit.
Bale menjadi tertarik pada peran ini setelah mempelajari karakter Musa. “Ia adalah seorang pria yang berpendirian kuat serta mampu menghilangkan keraguan dalam dirinya. Benar-benar karakter yang mengagumkan,” kata Bale seperti dikutip
CBS News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Bale mengatakan ikon religius seperti Musa dapat dikira teroris. "Bila Anda tidak religius, Anda bisa saja melihatnya sebagai teroris. Musa adalah karakter yang sangat manusiawi dan bisa punya kesalahan, daripada yang sebelumnya saya bayangkan," katanya.
Lawan main Bale dalam film
Exodus di antaranya Joel Edgerton, Sigourney Weaver, dan John Turturro. Sebelumnya film ini dikritik karena peran orang Mesir diperankan oleh aktor kulit putih. Beberapa pihak bahkan memboikot film ini.
Penguasa media Fox Rupert Murdoch merespons kritik ini lewat akun Twitter-nya, "Film Musa diserang di Twitter karena pemainnya adalah orang kulit putih. Sejak kapan orang Mesir bukan kulit putih? Semua yang saya kenal adalah orang kulit putih."