Jakarta, CNN Indonesia -- Sony Pictures membatalkan
The Interview. Isu peretasan diduga menjadi motifnya. Selama ini, Sony sudah menjadi korban. Korea Utara diduga sebagai dalangnya. Film
The Interview sendiri memang memarodikan kehidupan pemimpin mereka.
Di balik kontroversi penayangan film
The Interview, ada sebuah pertanyaan menggelitik. Siapa orang yang berani memerankan Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara yang menjadi objek di film itu?
Dia adalah Randall Park. Pria kelahiran Los Angeles 23 Maret 1974 ini memang memiliki darah Korea dari orang tuanya. Tetapi, ia asal Korea Selatan, bukan Korea Utara seperti Kim. Park memang aktor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memulai karier sejak tahun 2003 dalam sebuah film pendek berjudul
Dragon of Life. Beberapa film dan puluhan program TV pun pernah ia bintangi. Salah satunya, film
Larry Crowne bersama Tom Hanks.
Tahun ini, ia bermain dalam dua film layar lebar:
The Interview dan
Neighbors.
Awal keterlibatan Park dalam
The Interview dimulai dari rekomendasi sutradara Nick Stoller pada Seth Rogen. Di film itu, Rogen menjadi sutradara sekaligus produser televisi yang dikisahkan akan mewawancarai Kim, Aaron Rapaport.
"Nick berkata pada saya, 'Saya yakin kamu akan merekrutnya nanti'," kata Rogen. Nick memang mengenal Park. Ia pernah bertemu Park saat mencari pemain untuk film
The Five Engagement dan
Neighbors.
Faktanya, Rogen dan Evan Golberg, rekan sutradaranya untuk
The Interview, benar-benar terbuai oleh kemampuan Park saat
casting. "Ia satu-satunya orang yang kami audisi dan diskusikan," kata Golberg.
Golberg menambahkan, "Ia berhasil membawakannya dengan baik.".
Park sendiri tidak langsung menerima perannya. Ia sadar peran yang akan ia mainkan adalah sang diktator dari Korea Utara. Sebelum memutuskan, Park sempat mendiskusikannya dengan orang tuanya.
"Saya sangat bersemangat memainkan peran ini, tapi saya juga agak gugup. Saya rasa orang tua saya adalah orang yang tepat untuk mengetahui apakah pilihan saya baik atau tidak," ujar pria 40 tahun itu, seperti dikutip situs LA Times.
Selain orang tuanya, ia juga mendiskusikan film itu bersama beberapa kenalannya di Komunitas Korea di Los Angeles.
"Saya juga bertanya pada mereka apa yang mereka pikirkan dan rasakan jika saya bener-benar memainkan peran ini, dan mereka semua merasa ide film ini benar-benar hebat. Ya, itu cukup membantu saya," ucap suami dari aktris Jae Suh Park itu.
Untuk mendalami perannya sebagai Kim, Park melakukan beberapa pengamatan melalui tayangan televisi yang menghadirkan sang penguasa. Park merasa, cara yang ia lakukan sudah benar. Ia tidak ingin membuat sindiran terhadap pemimpin Korea Utara itu, tapi juga tak mau membuat Kim mendapatkan banyak simpati.
"Saya memang tidak mau memainkan peran ini sebagai sebuah sindiran. Tapi, Apakah saya terlalu memanusiakan dia? Soalnya ia tidak pantas untuk dimanusiakan," kata Park.