Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sutradara dan penulis naskah John De Rantau, ibu bukan sekadar perempuan mulia yang berjasa dalam hidupnya, atau semata tema besar film yang bakal digarapnya. Lebih dari itu, ia menganggap sosok ibu adalah kunci sebuah negara berjalan dengan benar.
"Ibu adalah sosok yang mendidik di dalam rumah, jika mendidiknya benar, benarlah anaknya, saat anak ke masyarakat, benar pula hasilnya, dan jika masyarakat benar, benar pula negaranya," ujar John. "Ini tidak ribet seperti orasi para pejabat."
Hal ini disampaikannya kepada
CNN Indonesia, sesaat setelah acara syukuran jelang pengambilan gambar
MARS di Jakarta (22/12). Film yang diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Aishworo Ang ini akan memulai pengambilan gambar pada 7 Januari 2015 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang akan mengambil lokasi Gunung Kidul sebagai latar ceritanya tersebut menggambarkan perjuangan seorang ibu untuk membesarkan anak semata wayangnya.
Dikisahkan, Tipon, yang tanpa pendidikan dan miskin, tetap berjuang menyekolahkan Sekar Palupi hingga akhirnya menjadi ahli astronomi keluaran Oxford University.
"Yang ingin ditekankan dalam film ini adalah bahwa pendidikan bukan hanya untuk orang besar," kata John. "Semua orang dapat bermimpi menjadi apa pun, yang terpenting adalah keinginannya untuk maju."
MARS dibintangi oleh Kinaryosih, Acha Septriasa, Jajang C. Noer, Teuku Rifnu Wikana, Egy Fadli, dan Trisno Bosha, serta disutradarai oleh Sahrul Gibran. Rencananya, tayang di bioskop pada Mei 2015.