Makin Dibutuhkan, Slamet Rahardjo Makin Bahagia

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi aktor senior Slamet Rahardjo, kunci kebahagiaan adalah mengetahui dirinya masih dibutuhkan orang lain. Dengan kata lain, aktingnya masih diandalkan.

"Saya punya mimpi, saya tidak pernah pesimis," ujar Rahardjo saat rilis film Garuda di kawasan Kuningan, Jakarta, tadi malam (6/1).

"Yang paling bahagia, ketika umur meningkat, orang masih membutuhkan, saya semakin tua semakin diperlukan, itu kebahagiaan bagi saya," katanya.

Dalam film aksi Garuda, Rahardjo berperan menjadi Durja King, seorang penjahat yang ingin menguasai dunia.

Sang aktor kawakan menjelaskan, bahwa yang terpenting bagi dirinya saat ini adalah peningkatan nilai agar berguna bagi orang lain.

Penambahan nilai tersebut diakuinya lebih penting daripada materi, meskipun ia juga membutuhkan materi. Namun baginya, materi seperti uang akan datang jika ia memiliki penambahan nilai tersebut.

Jadi kebanggaan tersendiri bagi aktor kawakan yang genap berusia 66 tahun pada bulan ini, masih dapat bekerja sama dengan sineas muda dan baru. Dan menurutnya hal tersebut sudah menjadi tugasnya.

"Dunia film telah memberkati saya dengan banyak piala dan penghargaan dan hutang itu harus saya bayar. Saya kembalikan hutang itu dengan kerja keras membantu yang baru," katanya.

Memainkan tokoh jahat tidak membuat Slamet kerepotan. Selain sudah berpengalaman, baginya yang dibutuhkan hanyalah imajinasi. Hal itu pula yang digunakan oleh Slamet untuk memainkan perannya dalam film berteknologi CGI ini.

Tantangan bagi dirinya adalah ketika membayangkan plot atau adegan sesuai dengan setting di depan green screen yang sudah terpasang tanpa ada properti lainnya. Baginya, itu sebuah seni tersendiri.

Menjadi pemain film yang telah memiliki pengalaman puluhan tahun, rupanya mengajari Rahardjo banyak hal, termasuk kunci seorang aktor dapat sukses.

"Kuncinya rendah hati. Tidak mungkin tinggi hati menjadi aktor karena dia memberikan sukma dan jiwanya dan raganya untuk peranan lain, kalau dia angkuh tinggi hati dan sombong, tidak mungkin masuk karakter tersebut," ujar Rahardjo. (vga/vga)