KABAR MUSISI
Video Musik Baru Sia Dituduh Umbar Aksi Pedofil
Vega Probo | CNN Indonesia
Jumat, 09 Jan 2015 08:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kurang dari 24 jam dirilis via YouTube, video musik terbaru dari Sia, Electric Heart, langsung mendapat kritik pedas dari berbagai kalangan yang menilainya menggambarkan aksi pedofil.
Video musik tersebut memuat adegan tari kontemporer yang dibawakan dengan sangat menarik oleh penari belia Maddie Ziegler (12) dan aktor Shia LaBeouf (28).
Dalam balutan bodysuit senada warna kulit, keduanya tampak seperti bugil. Mereka meliukkan tubuh seolah bertengkar, berangkulan dalam sangkar raksasa di sebuah ruangan.
Bila dipandang sebagai karya seni tari, agaknya tak ada yang patut disesalkan dari adegan keduanya. Namun ternyata publik tetap menginterpretasikannya secara berbeda.
Menghadapi hal ini, ternyata Sia sudah siap mental. Melalui akun Twitter-nya, ia mencuitkan, “I anticipated some 'pedophelia!!! Cries for this video.”
Penyanyi asal Australia bernama panjang Sia Furler ini mengakui, sejak semula memang berharap video musik terbarunya bakal mengundang kontroversi.
Lalu, Sia memberondong dengan dua cuitan berikut, “All I can say is Maddie and Shia are two of the only actors I felt could play these two warring.”
“I apologize to those who feel triggered by #ElasticHeart. My intention was to create some emotional content, not to upset anybody.”
Salah seorang penggemar menanggapi cuitan Sia dengan mengatakan, Shia dalam video musik tersebut “tak ubahnya predator anak-anak.”
Sementara yang lain memberi komentarnya di YouTube, interpretasi yang keliru akan mengaburkan nilai artistik yang digambarkan dalam video musik Elastic Heart.
Aksi Ziegler dan LaBeouf tak terlepas dari arahan koreografer Ryan Heffington, yang juga “menelanjangi” LaBeouf di video musik Fjögur Píanó (2013) milik Sigur Rós.
Laman SMH Australia menuliskan, Sia telah meminta maaf kepada para pemirsa video musik terbarunya yang menginterpretasikan tarian Ziegler-LaBeouf sebagai “sajian yang tak pantas.”
Video musik Electric Heart digarap oleh sutradara Daniel Askill, yang juga menggarap video musik Sia sebelumnya, Chandelier. Kurang dari 24 jam, video musik ini telah dipirsa lebih dari sejuta kali di YouTube.
Banyak pihak menyarankan, Sia dan Askill lebih berhati-hati dalam berkarya, dan tidak meramu kreasi yang terlalu dramatis dan provokatif.
(vga/vga)
Video musik tersebut memuat adegan tari kontemporer yang dibawakan dengan sangat menarik oleh penari belia Maddie Ziegler (12) dan aktor Shia LaBeouf (28).
Dalam balutan bodysuit senada warna kulit, keduanya tampak seperti bugil. Mereka meliukkan tubuh seolah bertengkar, berangkulan dalam sangkar raksasa di sebuah ruangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi hal ini, ternyata Sia sudah siap mental. Melalui akun Twitter-nya, ia mencuitkan, “I anticipated some 'pedophelia!!! Cries for this video.”
Lalu, Sia memberondong dengan dua cuitan berikut, “All I can say is Maddie and Shia are two of the only actors I felt could play these two warring.”
“I apologize to those who feel triggered by #ElasticHeart. My intention was to create some emotional content, not to upset anybody.”
Salah seorang penggemar menanggapi cuitan Sia dengan mengatakan, Shia dalam video musik tersebut “tak ubahnya predator anak-anak.”
Sementara yang lain memberi komentarnya di YouTube, interpretasi yang keliru akan mengaburkan nilai artistik yang digambarkan dalam video musik Elastic Heart.
Aksi Ziegler dan LaBeouf tak terlepas dari arahan koreografer Ryan Heffington, yang juga “menelanjangi” LaBeouf di video musik Fjögur Píanó (2013) milik Sigur Rós.
Laman SMH Australia menuliskan, Sia telah meminta maaf kepada para pemirsa video musik terbarunya yang menginterpretasikan tarian Ziegler-LaBeouf sebagai “sajian yang tak pantas.”
Video musik Electric Heart digarap oleh sutradara Daniel Askill, yang juga menggarap video musik Sia sebelumnya, Chandelier. Kurang dari 24 jam, video musik ini telah dipirsa lebih dari sejuta kali di YouTube.
Banyak pihak menyarankan, Sia dan Askill lebih berhati-hati dalam berkarya, dan tidak meramu kreasi yang terlalu dramatis dan provokatif.
(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK