Andrea Hirata Sempat Bertemu Verrys di Belitung Lebaran Lalu

Jakarta, CNN Indonesia -- Meski baru sekali membintangi film, orang tak akan mudah lupa pada rupa dan penampilan Verrys Yamarno. Dia adalah pemuda asal Belitung yang dikenal sebagai pemeran  Mahar sang penyair kecil di film Laskar Pelangi.

Setelah Laskar Pelangi menuai sukses, Verrys tak lagi terdengar kabarnya.  Mendadak remaja kelahiran Belitung, 17 Maret 1996 itu dikabarkan meninggal dunia. Verrys ditemukan meninggal pada pukul 14.30 WIB di kamar kosnya kawasan Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/1).

Verrys pernah mengeluh pusing namun menolak dibawa ke dokter. Berdasarkan penelusuran media, tahun 2011 Verrys pernah mengalami kecelakaan motor dan masih ada gumpalan darah di kepalanya.

Andrea Hirata penulis buku Laskar Pelangi yang ditemui CNN Indonesia di RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Senin, (12/1) mengatakan sangat terkejut dan sedih dengan kabar duka ini.

(Baca juga : Andrea Hirata Sambangi Pemeran Laskar Pelangi yang Meninggal)

“Saya merasa kehilangan bukan hanya bagi keluarga, tetapi bagi saya dan keluarga saya juga, bagi Belitong. Dia adalah anak muda energik penuh bakat. Tapi ini sudah menjadi takdir jadi kita harus menerima,” kata Andrea.

Andrea menilai kontribusi Verrys tak sedikit untuk membesarkan Belitung. “Saya optimis dengan melihat Verrys,” kata Andrea.

Menurutnya Verrys adalah salah satu contoh anak muda di daerah yang apabila ditemukan dengan orang yang tepat seperti sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana, bisa bersinar. “Namun hari ini sinar itu redup karena bagian takdir Ilahi,” kata Andrea berduka.

Sejak mendengar kabar duka, hingga menyempatkan diri untuk hadir di RSCM, Andrea mengatakan belum tahu apa penyebab kematian Verrys. “Kita tunggu saja dari dokter. Tadi saya dengar kabar duka jam tiga. Saya sedang dalam perjalanan menghadiri sebuah wawancara,” kata Andrea.

Andrea yang mengaku masih tak percaya dengan kabar duka itu mengatakan terakhir bertemu dengan almarhum saat Lebaran tahun lalu.

Ketika itu Verrys sempat menyambangi kampung Andrea, melancong ke museum.  “Saya sempat tanya kuliahnya, pertemuan itu menyenangkan. Usia milik Allah, saya belajar menerimanya,” kata Andrea, tentang pemuda yang diketahui masih menjadi mahasiswa di Institut Kesenian Jakarta itu.

Meski belum sempat berbicara dengan keluarga, Andrea menjelaskan bahwa keluarga sepakat dibantu oleh pemerintah daerah Belitung untuk membawa jenazah Verrys esok pagi akan dibawa kembali ke kampung halaman untuk dimakamkan.  

(utw/utw)