OSCAR 2015

Pertaruhan Gengsi Sang Sutradara Kawakan

Utami Widowati | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 00:55 WIB
Alejandro G Inarittu yang maju lewat film Birdman, bukan orang sembarangan di ajang penghargaan piala Oscar.
Nominator sutradara terbaik Oscar 2015. (Michael Tran/FilmMagic)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menilik daftar nominasi sutradara terbaik Academy Award 2015 tampaknya salah satu nominator bakal memerlukan jiwa besar jika sampai dikalahkan oleh nominator lainnya. Dia adalah sutradara asal Mexico, Alejandro G Inarittu.

Inarittu yang maju lewat film Birdman, bukan orang sembarangan di ajang penghargaan piala Oscar.  Sejak tahun 2001 dia sudah dinominasikan untuk film berbahasa asing terbaik, Amores perros.

Vakum selama enam tahun Inarittu muncul lagi sebagai nominator sutradara terbaik sekaligus untuk film terbaik, Babel. Lantas meloncat di tahun 2011 dia dinominasikan lagi untuk film berbahasa asing terbaik, Biutiful yang dibintangi Javier Bardem.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini di penyelenggaraan Oscar ke 87 Inarittu disebut lagi sebagai nominator sutradara terbaik, sekaligus untuk film terbaik dan naskah original terbaik.  

(Baca juga: Aktris Terbaik Oscar : Dua Senior Melawan Tiga Pendatang Baru)

Prestasi Inarittu mondar-mandir di penyelenggaraan Oscar sebagai sutradara cuma tertandingi oleh Wes Anderson lewat karyanya The Grand Budapest Hotel. Sama seperti Inarittu, film Anderson juga dijagokan untuk film terbaik dan naskah original terbaik.  

Namun jangan ditanya prestasi Anderson lainnya. Karena meski deretan prestasinya meraih berbagai penghargaan di dunia film memang menakjubkan, untuk Oscar pengalaman Anderson tak sebanyak Inarittu.

Dia pernah menjadi nominasi untuk Oscar, kategori film feature animasi terbaik dari film Fantastic Mr. Fox (2010). Anderson juga sempat dinominasikan untuk naskah terbaik yang disusunnya bersama aktor Owen Wilson di film The Royal Tenenbaum (2002). Tapi ya hanya itu.  

Richard Linklater sutradara Boyhood yang juga dinominasikan belum punya daftar panjang pengalaman di Academy Awards. Namun dia boleh berbangga karena awal pekan lalu berhasil membawa pulang piala Golden Globe untuk sutradara terbaik.  

(Lihat juga: Pertarungan Ketiga Untuk Bradley Cooper)

Apalagi Morten Tyldum. Sutradara asal Norwegia ini dalam daftar perjalanan karirnya sangat minim penghargaan. Maka jika dia bisa menang lewat The Imitation Game, film tentang matematikawan Alan Turing bakal jadi pengalaman luar biasa bagi Tyldum.

Satu-satunya yang layak disandingkan dengan Inarittu dan Anderson adalah Bennett Miller yang maju lewat film Foxcatcher. Miller pernah merasakan menjadi nominator untuk sutradara terbaik versi Academy Award lewat film Capote (2005).  

Seperti Linklater yang berangkat ke Academy Award dengan bekal Golden Globe, Miller juga punya bekal andalan. Lewat  Foxcatcher, Miller berhasil meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik versi 2014 Cannes Film Festival, plus menjadi kompetitor dalam perebutan Palme d’Or.  

(utw/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER