Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah membeli buku seharga 200 ribu Poundsterling atau Rp 3,7 miliar, Anda hanya punya waktu 24 jam untuk membacanya. Lebih dari itu, selesai atau tidak, buku mahal yang Anda beli akan meledak sendiri. Itu merupakan buku pertama yang bisa menghancurkan diri sendiri.
Adalah James Patterson, pengarang
Unlucky 13 dan
Cross My Heart yang menggagasnya. Tidak jelas seberapa keras daya rusak buku itu. Namun tim SWAT sudah bersedia siaga jika ledakan buku berkembang ke arah lebih fatal.
Gagasan Patterson diawali oleh kesadaran bahwa semakin banyak toko buku yang tutup pada masa sekarang. Menurutnya, itu membuat penerbit harus seimajinatif mungkin dalam menciptakan lingkungan dahsyat untuk novel baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisnis penerbitan perlu bersaing," kata Patterson, seperti dikutip
Telegraph. "Ia perlu bersaing dengan film dan internet."
Buku yang meledak, merupakan salah satu ide brilian dari Patterson. Yang dimaksudnya bukan seperti buku yang bisa menggigit seperti dalam kisah Harry Potter. Itu hanya merupakan "godaan" dari penulisnya sendiri.
Dengan membayar sejumlah uang yang tidak sedikit, pembaca yang tertarik dengan buku itu akan diterbangkan ke sebuah lokasi rahasia. Di sana, Anda berhak makan malam bersama Patterson langsung. Anda juga akan diberi salinan bukunya, yang berjudul
Private Vegas. Buku itu baru akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
Makan malam juga bakal dijaga sekelompok SWAT, seperti yang dijanjikan Patterson, jika ancaman buku itu sampai membahayakan nyawa si pembaca.
Sebagai promosi, seribu penggemar juga diperbolehkan mengunduh secara gratis, kopi dari buku itu. Salinan buku bisa didapat di situs
selfdestructingbook.com. Masing-masing buku, bakal dilengkapi penghitung waktu yang menghitung mundur sampai 24 jam, tanpa bisa dibatalkan maupun dihentikan sejenak.
Anda harus membaca buku sampai habis, atau dia akan meledak sampai tak bersisa apa pun.
"Dua puluh empat jam setelah Anda memulai, buku itu tidak lagi akan berada di sana," ujar Patterson, penulis yang sudah berusia 67 tahun. "Saya harap cara ini lebih bertaji untuk mencapai perhatian," lanjutnya.
Menurutnya, menggoda pembaca dengan trik-trik semacam itu merupakan cara hebat yang belum pernah dilakukan penulis buku mana pun. Itu bisa membangkitkan hasrat terhadap buku. "Dalam sejarah penerbitan, belum ada yang seperti ini," kata Patterson membanggakan diri.
Buku
Private Vegas sendiri merupakan serial terbaru Patterson. Sebelumnya, ia telah menerbitkan buku berjudul
Private yang lain. Kisahnya selalu sama, menampilkan tokoh bernama Jack Morgan. Kali ini, ia menemukan cincin pembunuh di perjudian ramai turis.
Patterson sendiri bukan seorang penulis amatir. Karyanya selalu menempati daftar buku terlaris. Ia telah menjual lebih dari 300 juta buku di seluruh dunia. Salah satu karyanya yang ternama, adalah Alex Cross, psikolog fiktif.
Novel yang ditulisnya sudah mencapai sekitar 100 judul. Ia juga menulis buku untuk pembaca muda, termasuk kelompok usia sekolah menengah.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan Patterson kali ini bisa membuka peluang berbeda untuk menembus batas-batas dalam penerbitan umum," ujar
copy writer Jose Funegra tentang idenya.
(rsa/vga)