Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tahun bukan waktu yang singkat bagi para penggemar Bjork untuk mendengar karya-karya baru sang idola yang telah lama menghilang.
Penyanyi asal Islandia telah 'keluar dari sangkarnya' dan meluncurkan album barunya,
Vulnicura, dalam format digital, Kamis (22/1). Hal tersebut disampaikan Bjork sendiri melalui laman penggemar Facebook miliknya.
"Kepada semua penggemar saya,
Vulnicura akan rilis secara global 24 jam lagi!" demikian Bjork menuliskan pengumumannya, Rabu (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rilisnya album tersebut dalam bentuk digital mendahului dari versi fisiknya yang baru akan rilis Maret nanti. Dalam album ke-delapan ini, Bjork akan menampilkan sebanyak sembilan lagu.
Kesembilan lagu baru yang siap membuai indra dengar kita, yaitu
Stonemilker, Lionsong, History of Touches, Black Lake, Family, Notget, Atom Dance, Mouth Mantra, dan
Quicksand.
Dalam pernyataannya, Bjork mengaku albumnya dibuat dalam proses penyembuhan mental dirinya setelah perpisahan. Ia mengaku membutuhkan waktu setahun untuk menuliskan karya-karyanya.
Setelah berkonsultasi dengan ahli medis, Bjork akhirnya mampu menulis kembali dan berharap albumnya ini akan memiliki dampak positif bagi penggemar yang memiliki masalah sama dengannya.
Bjork juga menjelaskan, proses pembuatan albumnya kini dibantu oleh sahabatnya, Alejandro, sejak akhir 2013. Ia juga mencari bantuan mixing engineer guna diajak bekerja sama menyelesaikan album ini.
"Saya harap Anda semua menikmatinya," tulis Bjork.
Bjork menggebrak dunia lewat albumnya
Gling-Glo pada 1990, dilanjutkan
Debut (1993),
Post (1995),
Homogenic (1997),
Vespertine (2001),
Medulla (2004),
Volta (2007), dan yang terbaru adalah
Biophilia (2011). Kini,
Vulnicura!
Welcome back, Bjork!
(vga/vga)