PERETASAN MUSIK

Pria Israel Pembocor Lagu Madonna Akhirnya Ditangkap

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 09:50 WIB
Seorang pria Israel ditangkap kepolisian, Rabu (21/1). Ia diduga mencuri lagu-lagu artis internasional dan menjualnya online. Salah satu korbannya: Madonna.
Madonna (Getty Images/Win McNamee)
Jakarta, CNN Indonesia -- Madonna tak perlu membanting iPod lagi. Polisi sudah menangkap sosok yang meretas lagu barunya dan membocorkan secara online. Seperti diberitakan Reuters, pria Israel berusia 39 tahun telah ditahan pada Rabu (21/1) kemarin. Namun berdasarkan permintaan kejaksaan, polisi dilarang menyebutkan nama maupun korbannya.

Media menyebut, pria itu merupakan mantan kontestan sebuah ajang pencarian bakat menyanyi yang populer di televisi lokal Israel.

Entah benar atau tidak, yang jelas pria itu diduga kuat meretas beberapa lagu dari musikus internasional, termasuk Madonna. Menurut sumber kepolisian, ia menjual lagu-lagunya secara online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(Baca juga: Albumnya Bocor, Madonna Merasa Diperkosa)

Investigator swasta dari Israel, Asher Wizman mengatakan, tim dari Madonna mengontak perusahaannya beberapa waktu lalu. Kala itu, mereka mencari tahu soal rumor keterkaitan Israel dengan pembocoran lagu Madonna.

Madonna sendiri punya kedekatan dengan Israel. Mengutip Reuters, ia merupakan pemuja Kabbalah, mistisme Yahudi. Pelantun Like a Virgin itu beberapa kali mengunjungi Israel. Ia bahkan pernah konser di sana. Sang diva menjadikan Tel Aviv, Israel sebagai tempat untuk memulai gebrakan turnya pada tahun 2012.

Berdasarkan penelusuran Wizman, peretasan album Madonna ternyata memang dilakukan seorang Israel. "Investigator kami menemukan, komputernya di rumah dan studio telah dirusak oleh komputer dari Israel," ujar Wizman.

Penelusuran detektif swasta itu membuahkan hasil. Kata Wizman, "Kami melacak komputernya, dan pria di baliknya. Setelah mengumpulkan bukti yang cukup, kami mendatangi kepolisian dan dia akhirnya ditangkap hari ini."

Sementara itu, polisi menyebutkan bahwa unit sibernya juga telah melakukan investigasi bersama FBI menyusul protes dari perwakilan Madonna di Israel. Hasilnya mengejutkan.

Selama investigasi itu, polisi menerangkan, mereka menemukan bahwa tersangka telah menembus komputer beberapa artis internasional, mencuri demo yang belum dirilis maupun lagu yang sudah jadi, lalu menjualnya melalui internet.

"Dia tersangka atas peretasan komputer, pelanggaran hak cipta, dan penipuan untuk penerimaan barang," kata polisi. Namun, belum jelas hukuman apa yang akan diterimanya.

Lagu Madonna menjadi korban sekitar Desember lalu. Sebelum album barunya, Rebel Heart yang kini heboh dengan ikon wajah dililit kabel hitam, dirilis, beberapa lagu telah bocor. Madonna sempat diberitakan marah.

Ia membanting iPod, mengunggahnya ke Instagram dan menulis, "Ipod yang pecah ini adalah simbol dari hati saya yang juga terluka! Musik saya telah dicuri dan dibocorkan! Saya telah dilecehkan, sebagai manusia dan sebagai artis!"

(Baca juga: Cara Madonna Lampiaskan Emosi: Banting iPod)

Madonna juga mengungkapkan bahwa peretasan membuatnya seperti diperkosa. Sebab, penyanyi 56 itu telah mempersiapkan album ke-13-nya sejak lama. Masih berupa demo, sudah dicuri.

"Terima kasih untuk tidak mendengarkan! Terima kasih untuk kesetiaannya! Terima kasih untuk menunggu dan jika beberapa dari kalian telah mendengarkan, tolong ketahui bahwa itu adalah demo yang belum selesai dan sudah lama dicuri dan tidak siap untuk diperdengarkan ke dunia!"

(rsa/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER