BAHAYA NARKOBA
Populer, Gaya Hidup Personel Padi pun Berubah
Vega Probo | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 15:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gitaris kelompok musik Padi Ari Sosianto ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan di sebuah studio musik di Pisangan, Ciputat Timur, atas kepemilikan narkotik jenis sabu.
Kabar ini dinyatakan Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo, hari ini (22/1) kepada CNN Indonesia.
(Baca Juga: Ari Gitaris Padi Ditangkap atas Kepemilikan Sabu)
"Kami belum timbang berapa beratnya," kata Hando tentang barang bukti berupa satu paket sabu utuh, sabu yang sudah dikonsumsi dan alat hisap bong.
Berdasarkan hasil tes urine Ari, diketahui terdapat kandungan methapetamine dan amphetamine. Dengan begitu, Ari tak hanya kedapatan memiliki sabu, juga menggunakan narkoba.
Delapan Tahun Vakum
Sejak 2007, grup band Padi tak lagi merilis album baru, kecuali sebuah album kompilasi lagu hits pada 2011. Mereka vakum lama, sekalipun masih dikontrak perusahaan rekaman Sony Music.
Soal tertangkapnya personel Padi oleh pihak berwajib berkaitan kasus narkoba, Marcomm Manager Sony Music Sundari Mardjuki menyatakan pihaknya belum bisa memberikan komentar.
Sundari mengawal Padi sejak awal karier, merilis debut album Lain Dunia (1999) hingga Tak Hanya Diam (2007). “Mereka datang dari Surabaya, langsung nge-hits dengan lagu-lagu dan album-albumnya.”
Sony Music dan Padi menjalin kerja sama secara profesional. “Dalam arti berkarya: membuat album,” kata Sundari. Sementara untuk urusan personal, pihak label rekaman mengaku tak tahu menahu.
Metamorfosa Gaya Hidup
Saat namanya tengah berkibar kelima personel, Fadly (vokal), Yoyo (drum), Ary (gitar), Rindra (bass), Piyu (gitar) lantas menggarap solo project masing-masing.
Kesibukan ber-solo project dan lain-lain, delapan tahun terakhir, membuat mereka vakum. Pihak Sony Music belum dapat memastikan kapan Padi akan menggarap album baru.
Namun yang pasti, gaya hidup personel Padi memang telah berubah seiring melesatnya popularitas mereka di ranah musik Tanah Air. Pada 2011, Yoyo ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Memang, tidak semua “anak band” tersangkut kasus narkoba. Tergantung kepribadian masing-masing. Siapa pun, tak terkecuali artis, harus mampu memilah mana yang baik dan buruk.
(vga/vga)
Kabar ini dinyatakan Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Hando Wibowo, hari ini (22/1) kepada CNN Indonesia.
(Baca Juga: Ari Gitaris Padi Ditangkap atas Kepemilikan Sabu)
"Kami belum timbang berapa beratnya," kata Hando tentang barang bukti berupa satu paket sabu utuh, sabu yang sudah dikonsumsi dan alat hisap bong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Delapan Tahun Vakum
Soal tertangkapnya personel Padi oleh pihak berwajib berkaitan kasus narkoba, Marcomm Manager Sony Music Sundari Mardjuki menyatakan pihaknya belum bisa memberikan komentar.
Sundari mengawal Padi sejak awal karier, merilis debut album Lain Dunia (1999) hingga Tak Hanya Diam (2007). “Mereka datang dari Surabaya, langsung nge-hits dengan lagu-lagu dan album-albumnya.”
Sony Music dan Padi menjalin kerja sama secara profesional. “Dalam arti berkarya: membuat album,” kata Sundari. Sementara untuk urusan personal, pihak label rekaman mengaku tak tahu menahu.
Metamorfosa Gaya Hidup
Saat namanya tengah berkibar kelima personel, Fadly (vokal), Yoyo (drum), Ary (gitar), Rindra (bass), Piyu (gitar) lantas menggarap solo project masing-masing.
Kesibukan ber-solo project dan lain-lain, delapan tahun terakhir, membuat mereka vakum. Pihak Sony Music belum dapat memastikan kapan Padi akan menggarap album baru.
Namun yang pasti, gaya hidup personel Padi memang telah berubah seiring melesatnya popularitas mereka di ranah musik Tanah Air. Pada 2011, Yoyo ditangkap polisi karena kasus narkoba.
Memang, tidak semua “anak band” tersangkut kasus narkoba. Tergantung kepribadian masing-masing. Siapa pun, tak terkecuali artis, harus mampu memilah mana yang baik dan buruk.
(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK