Jakarta, CNN Indonesia -- "Saya
pengen banget nyanyi lagu
Indonesia Raya dengan tiga stanza," kata musisi legendaris Iwan Fals. "Saya ingin beritahu orang-orang, bahwa lagu
Indonesia Raya itu panjang dan membawa hal yang indah."
Keinginan ini disampaikan Iwan saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, hari ini (26/1). Lagu kebangsaan Republik Indonesia ini akan dilantunkannya saat berkonser di Garuda Wisnu Kencana, Bali, pada Maret nanti.
Digandeng oleh sebuah televisi swasta nasional, Iwan Fals akan mengadakan konser yang menargetkan jutaan penonton. Iwan jadi satu-satunya penampil solo di samping grup band Kotak, Nidji, GIGI, dan Superman Is Dead (SID) yang turut meramaikan konser tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lagu
Indonesia Raya karya W.R. Soepratman aslinya memiliki tiga stanza. Lagu tersebut pertama kali dimainkan di depan khalayak adalah saat Kongres Pemuda II di Jakarta pada 28 Oktober 1928.
Stanza pertama dipilih ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Sejak itu, menjadi kelaziman untuk membawakan stanza pertama saja. Keinginan membawakan lagu kebangsaan Indonesia versi penuh sudah disampaikan oleh Iwan kepada pihak penyelenggara.
"Bagi saya, jika lagu saya dipotong-potong, saya tidak akan suka. Mungkin W.R. Soepratman juga seperti itu," ujar Iwan. "Dan saya membayangkan membawa
Indonesia Raya dengan cara yang semangat dan gembira. Saya bangga dan gembira jadi orang Indonesia."
Semula konser Iwan cs ini akan dilaksanakan pada November 2014. Namun akibat suasana politik yang memanas saat itu, maka konser tersebut diundur. Toh Iwan tetap yakin, konser ini akan ditonton oleh empat juta orang lebih.
Iwan ingin aksinya mendapatkan dukungan dari Joko Widodo alias Jokowi. Namun hingga saat ini Presiden Republik Indonesia ke-tujuh ini belum memberikan kepastian lagi. "Sudah saya kirim surat untuk menanyakan kepastian dukungan, namun mungkin sedang sibuk jadi saya masih digantung," ujar Iwan.
"Sampai sekarang belum ada kabar tapi ya sudah dijalani saja," kata Iwan. "Ya, mudah-mudahan Presiden kita dapat hidayah supaya tetap jadi empat juta penonton. Karena besar peluang untuk membuat perubahan ini."
(vga/vga)