Pemeran Film 3 Idiots Luncurkan Buku Serius

Vega Probo | CNN Indonesia
Sabtu, 31 Jan 2015 12:29 WIB
Warrior mengisahkan petualangan Saam, putra Dewa Shiva, yang dikemas seru ala film fiksi ilmiah Hollywood.
Sampul buku Warrior karya Olivier Lafont. (Dok. www.penguinbooksindia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Olivier Lafont memang cuma tampil sekelebatan di film 3 Idiots (2009), sebagai Suhas Tandon, mantan kekasih Pia. Namun kiprahnya setelah itu tak bisa disepelekan. Baru-baru ini, ia meluncurkan buku Warrior.

Artis kelahiran 36 tahun silam ini memang serba bisa. Baru satu dekade menjadi warga Bollywood, kiprahnya sudah menggurita. Ia juga dikenal sebagai penulis buku dan naskah film, model, pengisi suara, sutradara dan produser.

Salah satu naskah film yang ditulisnya, Hari Om, dianugerahi sederet penghargaan. Secara reguler, ia juga menulis kolom Man's World di sebuah majalah khusus pria dewasa. Kini, ia disibuki kegiatan mempromosikan Warrior yang diterbitkan Penguin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warrior mengisahkan petualangan Saam, putra Dewa Shiva, yang dikemas seru ala film fiksi ilmiah Hollywood. Saam dimandat sang ayah menjadi warrior, sang penyelamat dunia.

Saam mewarisi kekuatan merusak dari sang ayah. Hidupnya dipenuhi aksi brutal, saling bunuh dan kecamuk perang. Lalu, memutuskan hidup tenang di Mumbai. Namun kenangan masa lalunya belum benar-benar berlalu. Dunia dalam ancaman bahaya dan Saam tak bisa tinggal diam.

"Saya berniat menulis naskah film Warrior sejak bertahun-tahun lalu, sebelum saya pindah ke Mumbai," katanya. "Saya terpikir membuat film epik aksi petualangan yang seru seperti film-film blockbuster Hollywood. Tapi kemudian saya ubah Warrior jadi novel."

Kisah klasik Mahabharata, diakui Olivier, merupakan salah satu yang menginspirasinya. Tak heran bila kisah Saam sangat intens, terutama hubungannya dengan sang ayah. Budaya komik di Prancis juga turut mempengaruhi Olivier dalam menggarap jalinan kisah dalam novelnya.

Olivier mewarisi bakat menulis dari ayahnya, Dr. Jean-Marie Lafont, sejarawan dan penulis. Gara-gara sang ayah jugalah, ia ketularan menyukai mitologi.

Tak seperti aktor kebanyakan, otak Olivier tergolong cemerlang. Lulusan Colgate University jurusan teater dan sastra Inggris ini menguasai bahasa Inggris, Prancis, Hindi dan Spanyol.

Dalam sebuah wawancara dengan Indian Express Online, penyuka komik ikonik Amar Chitra Katha ini mengaku banyak belajar dari sang ayah soal tulis menulis.

Diakui Olivier, dunia seni peran dan tulis menulis merupakan wadah yang tepat baginya untuk belajar keberagaman linguistik dan budaya.

Sempat tinggal lama di Prancis, lalu hijrah ke India, Olivier sempat mengalami gegar budaya. Lewat akting dan menulis, ia bisa beradaptasi dengan lebih mudah.

"Teater dan akting adalah cara untuk mengekspresikan dan membuka diri, yang selanjutnya berkembang menjadi minat dan renjana saya," katanya.

Soal minat lainnya di bidang olahraga, diakui Olivier, juga tak terlepas dari pengaruh kakeknya yang mantan petinju profesional dan ayahnya yang juara gulat.

"Saya yakin, saya mewarisi keahlian di bidang olahraga," kata pencinta olahraga basket ini. "Saya selalu terdorong untuk jadi lebih baik, saya rela bekerja keras mengasah kemampuan."

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER