Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah menyaksikan keindahan pantai, gunung, dan alam Sumba, Nusa Tenggara Barat, dalam film
Pendekar Tongkat Emas, masyarakat perlu segera bersiap karena panorama eksotis Nusa Tenggara akan kembali menjadi bintang layar lebar melalui film
The Naked Traveler.The Naked Traveler terinspirasi dari buku laris berjudul sama karya travel blogger Indonesia, Trinity, itu akan segera difilmkan dan ditargetkan tayang tahun ini di bioskop-bioskop.
(Baca juga: 'The Naked Traveler' Siap Difilmkan)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film yang akan digarap oleh rumah produksi baru Tujuh Bintang Sinema tersebut hanya akan mengadaptasi buku pertama dan kedua dari serial
The Naked Traveler. Selain Nusa Tenggara, beberapa wilayah di Filipina dan Maldives juga akan menjadi latar film ini.
"Negara pertama adalah Indonesia, ada tiga tempat yaitu Jakarta, NTT, dan NTB. Selanjutnya, akan terbang ke Filipina dan lanjut ke Maldives," kata Agung Saputra, produser film, saat konferensi pers
Road to The Naked Traveler Movie di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, pada Sabtu (31/1) sore.
Trinity sendiri mengakui, dia amat menyenangi pantai dan aktivitas bawah laut. Dia menjelaskan, dua hal tersebut adalah benang merah yang menghubungkan tiga negara yang menjadi latar film.
Pilihan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur tentunya tidak perlu dipertanyakan lagi. Menurut Trinity, alam NTT dan NTB terutama pantai dan bawah lautnya memiliki keindahan yang menakjubkan.
"Untuk pantai dan
underwater, Indonesia memang juara kelas, juara satu. Filipina itu juara duanya. Dia versi kecil dari Indonesia," kata Trinity yang telah menganggap Filipina sebagai rumah keduanya setelah Indonesia.
Selain itu, perempuan yang menuliskan perjalanan wisata berkeliling dunianya dalam serial
The Naked Traveler dan sejumlah buku lainnya ini memang mengambil studi master di Asian Institute of Management, Filipina.
Keindahan pantai Maldives pun sudah sangat populer di mata dunia. Maldives merupakan tempat favorit khususnya bagi pasangan yang ingin berbulan madu romantis dengan suasana pantai.
Sementara itu, menurut Agung, keputusan menggunakan latar tiga negara tersebut salah satunya dimaksudkan untuk kepentingan film yang menuntut adanya dinamika dalam plot atau cerita film.
"Selain itu juga untuk menunjukkan bahwa Indonesia tidak kalah bagus. Ini media promosi yang baik bahwa Indonesia juga bagus sebagai destinasi wisata," kata Agung.
Trinity juga mengungkapkan hal serupa. "Semangatnya juga akan mempromosikan destinasi wisata di Indonesia. Seperti yang sering saya bilang, semakin saya pergi ke luar negeri, semakin cinta sama Indonesia dengan segala keindahannya," kata Trinity.
Dengan harga perjalanan yang tidak murah menuju NTB, NTT, Filipina, dan terlebih lagi Maldives, Agung menuturkan film The Naked Traveler dianggarkan menghabiskan dana sebesar Rp 15 miliar.
Saat ini, Tujuh Bintang Sinema sedang dalam proses memilih sutradara dan mencari bintang yang akan bermain dalam film ini. Proses pengambilan gambar direncanakan akan dimulai pada awal bulan April mendatang.
(vga/vga)