Sepasang Patung Karya Michaelangelo yang Hilang Ditemukan

Jakarta, CNN Indonesia -- Sepasang patung yang diduga adalah patung perunggu  karya Michaelangelo yang masih utuh, ditemukan dan kini disimpan di Museum Fitzwilliam.  Demikian kesimpulan dari para akademisi dari University of Cambridge dan Musem Fitzwilliam seperti dikutip Telegraph.

Patung yang dikenal dengan nama Rothschild Bronzes itu sebelumnya sempat dinyatakan ‘hilang’. Padahal itu adalah satu-satunya karya sang maestro yang dibuat dalam materi perunggu.

Sepasang patung itu berbentuk pria tanpa busana dengan rambut ikal yang sedang menunggang hewan panther. Patung itu dianggap sangat penting karena menjadi bagian dari misteri besar tentang sejarah seni dunia.

Michaelangelo diketahui dikenal karena dua patung besar karyanya. Pertama patung Paus Julius II setinggi sembilan kaki, dan patung David.

Patung Rothschild Bronzes ini pertama kali disebut sebagai karya  Michaelangelo pada abad ke-19. Patung ini dinyatakan hilang  pada pameran di Paris pada tahun 1878.  Sejak saat itu diketahui patung itu disebut menjadi koleksi pribadi beberapa tahun sebelum kemudian dipamerkan di Royal Academy pada  2012.

Di akademi inilah  sejumlah peneliti yang tertarik kemudian berusaha menggali ulang asal usul patung ini.  Prof.  Paul Joannides, professor emeritus sejarah semi di University of Cambridge yang pertama kali mengenali bentuk patung ini mirip dengan sketsa yang dibuat oleh salah seorang murid Michaelangelo. Sketsa itu sendiri disimpan di  Musée Fabre, Montpellier, Perancis.

Begitu dicocokkan, patung itu ternyata sangat mirip dengan karya Michaelangelo di tahun 1500-1510.   Kemiripan terlihat mulai dari susunan otot dan kemiripan fisik lainnya.

Ahli anatomi klinis, Profesor Peter Abrahams, yang meneliti patung itu menyatakan bahwa “secara mengejutkan patung itu sangat akurat dan sangat sempurna secara anatomis.”

Hal ini tentu penting karena selama ini seperti juga Leonardo Da Vinci, Michaelangelo dikenal sebagai seniman yang punya kemampuan tingkat tinggi dalam menerjemahkan anatomi tubuh manusia ke dalam karya seni.

Para ilmuwan konservasi juga akan terlibat untuk meneliti dengan miskroskop dan pencitraan neutron.  Temuan para ahli hari ini juga akan diumumkan dalam sebuah konferensi pers di Cambridge, dimana para pakar akan menjabarkan temuan mereka akan bukti-bukti keaslian patung itu.

Dr. Victoria Avery, pengawas departemen seni terawan di Museum Fitzwilliam mengatakan, “ Luar biasa menyenangkan bisa ikut serta dalam proyek  ini, yang melibatkan banyak ahli sejarah seni dari Inggris, Eropa dan Amerika Serikat untuk membuktikan patung ini secara ilmiah.”

Patung itu akan dipamerkan di Museum Fitzwilliam sampai tahun 2016, bersama sejumlah bukti yang menegaskan bahwa ini memang karya Michaelangelo.

(utw/utw)