Kerajaan Khawatir Rahasia Pangeran Charles Kagetkan Publik

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 22:00 WIB
Jurnalis perempuan, Catherine Mayer membuat buku yang mengungkap banyak sisi pribadi Pangeran Charles. Kerajaan Inggris khawatir, publik belum siap membacanya.
Pangeran Charles saat mengunjungi Meksiko (REUTERS/British Embassy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rahasia hidup Pangeran Charles diungkap habis oleh Catherine Mayer. Jurnalis The Times itu menulis buku berjudul Charles: The Heart of a King, sebuah biografi tak resmi tentang sang pangeran Kerajaan Inggris. Mulai membungkus makanan sisa dalam jamuan minum teh, sampai mendaur ulang air mandi untuk menyiram tanaman.

Ratu Elizabeth angkat suara atas buku yang akan diluncurkan 5 Februari mendatang itu. Seperti diberitakan Reuters, sang ratu khawatir sisi-sisi rahasia Pangeran Charles akan mengejutkan masyarakat Inggris. Terutama, soal gaya monarki yang rencananya diterapkan Pangeran Charles.

(Baca juga: Pangeran Charles 'Ditelanjangi' Jurnalis Perempuan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut buku Charles: The Heart of a King, pangeran berusia 66 tahun itu berhasrat ketika nanti Charles akhirnya naik tahta, ia berencana menciptakan monarki yang lebih kecil dan membuka kerajaan untuk publik.

"Untuk menggambarkan peranannya sebagai pewaris kerajaan, pangeran memberi sinyal ia akan meredefinisi monarki. Beberapa anggota istana, termasuk raja yang berkuasa, khawatir bahwa entah pewaris mahkota atau subjeknya, bisa menoleransi keterkejutan akan hal baru itu," demikian tulis Mayer dalam bukunya.

Charles juga disebut punya perilaku egois. Ia lebih mementingkan keinginan diri ketimbang tugas kerajaan. Ia digambarkan pernah berkata, "Saya hanya turun tangan untuk tantangan yang paling sulit. Saya ingin meninggikan aspirasi dan menciptakan kembali harapan dari orang-orang yang patah asa, serta kesehatan dari yang telah kehilangan karena tercerabut haknya."

Juru bicara Istana Buckingham telah buka suara terkait buku Charles: The Heart of a King. Disebutkan, Mayer tidak pernah punya akses eksklusif kepada Pangeran Charles. Bukunya juga ditegaskan bukan biografi resmi dari kerajaan.

"Dia sering digambarkan menjadi yang terdepan dalam hidupnya. Bukti telah didokumentasikan dengan baik, termasuk kepemimpinan dan tanggung jawab sosial. Sejak tahun 1980, digambarkan ia telah menunjukkan manfaat bertani organik, juga menemukan jalan membantu generasi muda yang menganggur. Spekulasi tentang peran mendatang Pangeran Charles telah ada selama beberapa dekade. Tapi itu bukan sesuatu yang akan kami komentari," ujar juru bicara itu.

Diberitakan Telegraph, pengacara Clarence House--tempat kerja Pangeran Charles di London--akan mengambil langkah hukum jika ada sesuatu dari buku itu yang tidak benar dan merugikan sang pangeran. Namun, pihaknya akan membaca secara menyeluruh terlebih dahulu.

"Kami akan membaca buku itu dan jika terdapat sesuatu yang tidak benar dan akan merugikan dalam hal persepsi publik, kami akan mengoreksinya," kata sumber Clarence House.

(rsa)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER