Acha Septriasa Senang Punya Hot Mama

Rahmi Suci Ramadhan | CNN Indonesia
Kamis, 05 Feb 2015 09:32 WIB
Dalam Nada untuk Asa, Acha Septriasa dan Marsha Timothy memerankan tokoh  pengidap HIV/Aids (ODHA).
Acha septriasa dan Marsha Timothy yang di wawancarai Film terbarunya “Nada Untuk Asa” di kantor CNN indonesia, Jakarta, Selasa, 3 Februari 2015. (CNN Indonesia/Kiky Makkiah)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Punya hot mama menyenangkan sekali!" seru Acha Septriasa sembari melirik Marsha Timothy yang duduk di sebelahnya. Hal ini disampaikannya saat bertandang ke kantor CNN Indonesia, Jakarta, Selasa (3/2).

Tentu saja bukan ibu sungguhan melainkan hanya peran dalam film Nada untuk Asa yang mereka bintangi, dan ditayangkan di bioskop mulai hari ini (5/2).

Lebih jauh, Acha mengungkap, beruntung punya ibu seperti Marsha Timothy, yang tetap ramping dan seksi meski sudah memiliki anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal langsing ini, tak terlepas dari tuntutan peran. Dalam Nada untuk Asa, Acha dan Marsha memerankan tokoh  pengidap HIV/Aids (ODHA).

"Dalam film, aku Asa. Aku sebagai anak Marsha. Jadi punya hot mama menyenangkan sekali dalam film ini," kata Acha seraya memamerkan senyum lebarnya. "Marsha termasuk kategori itu meskipun lebih tua di film."

Dalam film itu, Marsha yang baru saja merayakan ulang tahunnya ke-36 Januari lalu dipercayai memerankan tokoh Nada yang berusia 60 tahun. Sementara, Acha (26 tahun) memainkan Asa yang berusia 27 tahun.

Di kehidupan nyata, Marsha baru melahirkan anak pertamanya dengan Vino G. Bastian, Jizzy Pearl Bastian. Kurang dari dua tahun pascapersalinan, postur tubuh Marsha sudah kembali ramping seperti sedia kala.

Film Nada untuk Asa menceritakan kehidupan Nada dengan masa lalunya yang kelam.  Suami Nada meninggal karena positif HIV/Aids. Mendiang suaminya itu menularkan HIV/Aids kepadanya dan juga anaknya yang paling kecil, Asa. Namun ia mencoba berdamai dengan keadaan dan melanjutkan hidup.

"Semangatnya Asa sangat beda dengan masa lalu ibunya karena ibunya sendiri yang mengajarkan untuk berani hidup," tutur Acha.

Dia berpendapat karakter Asa unik karena meskipun harus hidup dengan HIV/Aids, Asa menganggap hidup tidak terlalu serius.

"Lucunya Asa menganggap hidup ini sebagai perjuangan dan juga sedikit lelucon," kata aktris Love is Cinta itu.

Menurut Acha, ikatan rasa antara dirinya dengan sang hot mama dalam film garapan sutradara Charles Gozali itu sangat kuat. Mereka berdua merasa lebur dengan tokoh yang diperankan.

"Pas aku menonton filmnya itu enggak lihat Marsha dan Acha tapi Nada dan Asa," kata Acha mantap.

Nada untuk Asa terinspirasi dari kisah nyata Yurike Ferdinandus, ODHA asal Bali yang pernah menjadi bintang tamu sebuah talkshow televisi yang dipandu oleh Najwa Shihab. Yurike tegar dan berjuang melawan sakit yang dideritanya, juga anak bungsunya.

(vga/vga)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER