Heruwa: Reggae Bukan Sekadar Santai di Pantai

Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini Robert Nesta "Bob" Marley merayakan ulang tahunnya yang ke-70. Jika saja masih hidup, karya-karya ayah dari Ziggy dan Damian Marley ini mungkin akan semakin mewarnai industri musik di dunia.

Salah satu musisi Indonesia yang mengaku terinspirasi oleh "Kakek Reggae" itu adalah Heruwa, vokalis band Shaggy Dog dan Dub Youth.

Baca juga: 70 Tahun Bob Marley Dirayakan Besar-besaran

Bagi Heru, karya-karya Bob Marley lebih dari sekedar musik santai yang hanya enak didengarkan di pantai.

"Lirik-lirik yang ia ciptakan sangat kuat. Isu cinta dan revolusi bisa menjadi satu dan bisa dinikmati oleh siapa pun," kata Heru saat diwawancarai oleh CNN Indonesia pada Jumat (6/02).

"Bob Marley mempengaruhi karakter bermusik Shaggy Dog dan Dub Youth, yang bernuansa ska dan dancehall. Kami sangat terinspirasi olehnya, kecuali untuk rambut gimbalnya," ujar Heru berseloroh.

Reggae memang sangat identik dengan santai dan pantai. Tapi dijelaskan Heru, musik bernada sederhana ini nyatanya cukup rumit untuk diciptakan.

Dan Bob Marley mungkin bisa dibilang sebagai pakarnya musik santai, karena seumur hidupnya, ia telah menciptakan 15 album reggae sejak tahun 1965 hingga 1978, sebelum akhirnya tutup usia pada tahun 1981.

"Menciptakan musik reggae itu susah, karena kunci-nya cuma sedikit. Musisinya harus pintar menyusun not dan mencipatakan lirik yang kuat," ujar Heru.

Sang legenda memang sudah telah tiada, namun Heru masih terus mendengarkan karya-karya penerus Bob Marley, seperti Big Mountain, UB40, The Wailers dan tentu saja Ziggy dan Damian Marley.

Dalam rangka perayaan ulang tahun Bob Marley, para pecinta reggae di Indonesia juga akan mengadakan sebuah festival reggae.

Acara bertajuk Bali Reggae Start Festival 2015 itu akan diselenggarakan di Bali pada Jumat (6/02).

Sejumlah band reggae lokal akan tampil dalam acara tersebut, salah satunya adalah Tony Q Rastafara. (ard/vga)