Jakarta, CNN Indonesia -- Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Mereka punya cara sendiri untuk mencapai kesuksesan. Tapi satu yang sama dari semuanya adalah usaha, kerja keras, serta berdoa.
Kesuksesan tak akan berarti apa-apa jika hanya dipendam untuk diri sendiri. Kesuksesan baru bermakna ketika orang lain bisa merasakan manfaatnya.
Itulah sebabnya mengapa banyak orang berbondong-bondong ingin menulis buku, terutama mereka yang punya kisah sukses atau kisah inspiratif yang bisa membuat orang termotivasi untuk melakukan hal yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motivator, Andy Sukma Lubis, mengatakan salah satu sarana yang tepat untuk berbagi kisah kesuksesan dan kisah inspiratif lainnya adalah melalui buku dan menulis.
"Kalau ada kebaikan yang kamu lakukan hari ini yang merasakan orang di zaman kita. Kalau ingin kebaikanmu langgeng, salah satunya dengan menulis," kata Andy saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta.
Melalui menulis, orang dapat menyampaikan pengalaman, keluh kesah, dan cerita kesuksesan, yang pastinya bisa menjadi informasi sekaligus ilmu untuk orang lain. Pengalaman adalah guru terbaik, itulah sebabnya mengapa ilmu terbaik pun bisa didapatkan dari pengalaman, meski itu pengalaman orang lain.
"Ilmu jangan di bawa sampai mati. Kasih orang lain, salah satunya dengan tulisan, melalui buku," ujar Andi.
Dengan berbagi ilmu, orang pun tak lantas jatuh miskin, berbeda dengan berbagi harta. Ilmu yang dibagikan justru bisa mendatangkan kemakmuran yang lebih banyak lagi. Entah dari segi harta atau hubungan sosial.
"Dengan menulis buku berarti fokus untuk mencetak para bintang kehidupan. Di saat engkau tua engkau tidak akan hidup sendiri karena mereka, bintang-bintang itu, akan hadir di sekelilingmu dan ikut menerangi," ujar motivator yang memiliki program
one day one quote-nya itu.
(vga/vga)