Aksi Comeback Ricky Martin Diwarnai Angka Sakral

Jakarta, CNN Indonesia -- Sepuluh, menjadi angka sakral bagi Ricky Martin tahun ini. Betapa tidak, ia merilis album ke-sepuluh, A Quien Quiera Esuchar, pada Selasa kemarin, 10 Febuari 2015, di Honda Stage di iHeartRadio Theater, Los Angeles, AS.

Rilisnya album ini merupakan jawaban terhadap penantian panjang para penggemar yang telah empat tahun menunggu karya baru sang bintang Latin. Dalam acara tersebut, Martin membawakan single terbaru, Adios.

Aksi Ricky Martin di Los Angeles saat peluncuran album barunya. (REUTERS/Danny Moloshok )

(Baca Juga: Siapkan Album Baru, Ricky Martin Tetap Fokus pada Anak)

Martin menggarap Adios bersama Jesse Shatkin (yang membantu Sia menulis Chandelier), juga rapper asal Kuba, Yotuel Romero, serta penampil flamenco keturunan Jepang-Spanyol, Antonio Rayo. Adios siap dirilis dalam tiga bahasa: Inggris, Spanyol, dan Perancis.

Sebagaimana lagu-lagu Martin terdahulu, kali ini, Adios juga berirama rancak dan bernuansa menggoda, terutama lirik lagu versi Spanyol (dan Perancis).

Rilis single ini pada September 2014 disusul beredarnya video hoax di YouTube yang mengabarkan Martin tewas dalam kecelakaan lalu lintas. Kemungkinan video tersebut diunggah orang iseng yang ingin mendongkrak pamor Adios (bahasa Spanyol yang bermakna selama tinggal).

(Baca Juga: Dikabarkan Tewas, Ricky Martin Kirim Salam dari Nirwana)

Baru-baru ini, iHeartRadio mengumumkan fitur baru iHeartRadio Fiesta Latina. Para penampilnya tentu saja artis-artin Latin, seperti Martin. Fiesta Latina merupakan bagian dari konglomerasi radio iHeartMedia.

Meriahnya panggung sang bintang Latin, Ricky Martin di Los Angeles. (REUTERS/Danny Moloshok)

“Musik Latin mengalami pertumbuhan pesat di iHeartRadio,” kata John Sykes, petinggi iHeartMedia. “Upaya menghadirkan artis Hispanik dalam sebuah pertunjukan bakal menjadi pengalaman seru yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.” (vga/vga)