Afgan: Lagu Romantis yang Abadi adalah Karya Seni

Rahmi Suci | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 11:01 WIB
"Lagu cinta yang everlasting akan terus diminati penikmat musik, karena lagunya memang sangat indah. It's a work of art," kata Afgansyah Reza.
Afgansyah Reza tak pernah merayakan Valentine, karena selalu bekerja. (CNNIndonesia/Karina Armandani)
Jakarta, CNN Indonesia -- "Saya suka lagu zaman dulu. Judulnya If, penyanyinya Bread," tutur Afgan saat ditemui oleh CNN Indonesia di sela kesibukan mempersiapkan konser tunggalnya di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).

"If a man could be two places at one time, I'd be with you. Tomorrow and today, beside you all the way." Demikian penggalan lirik lagu romantis yang dirilis pada 1971 oleh band asal California, AS, itu.

Menjelang Hari Kasih Sayang atau Valentine esok, lagu favorit Afgan tersebut sekiranya dapat jadi inspirasi. Melantunkan lagu berlirik amat romantis itu bagi orang-orang terkasih mungkin bisa membuat mereka haru campur bahagia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sepertinya salah satu lagu romantis sepanjang masa," kata penyanyi muda berbakat. Boleh jadi siapa pun akan meleleh jika dinyanyikan lagu If oleh empunya "suara malaikat" yang khas ini.

Lagu-lagu Afgan sendiri sebagian besar adalah lagu-lagu balada nan romantis ataupun lagu patah hati yang menyayat hati. Sebut saja Terima Kasih Cinta, Sadis, Bukan Cinta Biasa, dan Jodoh Pasti Bertemu.

Meski menganggap semua lagu miliknya spesial, lelaki kelahiran Bandung, 27 Mei 1989 itu, paling menyukai lagu Bukan Cinta Biasa. Tembang cinta tiga bait yang diciptakan oleh musisi Bebi Romeo itu punya lirik sederhana namun sarat makna.

Menurut Afgan, hal itulah yang menjadikan Bukan Cinta Biasa sebagai salah satu lagu cinta yang tak lekang oleh waktu.

"Saya benar-benar merasa bersyukur saya bisa dapat lagu yang everlasting. Saya rasa itu lagu cinta yang akan terus diminati oleh penikmat musik sampai nanti karena lagunya memang sangat indah. It's a work of art," katanya.

Penyanyi berkacamata ini enggan bercerita banyak tentang momen-momen romantisnya bersama orang-orang terkasih. Yang pasti menurutnya, momen romantis tidak harus bertepatan dengan tanggal 14 Februari.

"Saya enggak biasa memperingati Valentine," ucap penggemar musisi legendaris Chris Martin. "Saya selalu ada pekerjaan menyanyi pas 14 Februari."

Kehilangan momen romantis bersama yang tersayang pada Hari Valentine, Afgan mengungkapkan, momen romantis dapat diciptakan secara spontan dari hal-hal sederhana.

Ia menuturkan, "Menurut saya, apa pun hal kecil yang manis itu kadang-kadang bisa lebih diingat daripada yang besar-besar."

Namun betapa bahagianya Afgan. Bertepatan dengan Valentine tahun ini, Afgan akan memberikan kejutan yang menyenangkan bagi orang-orang terkasihnya dari atas panggung.

Penggemar film horor itu akan menghelat konser tunggal bertajuk Dari Hati di Plenary Hall Jakarta Convention Center. Konser yang akan diiringi oleh komposer terkemuka Erwin Gutawa itu akan dihadiri oleh lebih dari tiga ribu penonton.

Yang terpenting, Afgan menyatakan, Dari Hati adalah kado paling spesial buat orang-orang terdekatnya, termasuk para penggemar yang sangat mendukungnya sepanjang karier enam tahunnya di jagat musik Tanah Air.

Bagi Afgan, balada-balada nan romantis, sesekali menyayat hati, yang akan dilantunkannya di konser megah itu akan memberikan pengalaman Valentine yang langka bagi para penonton.

"Saya berikan satu persembahan, wujud rasa terima kasih saya dan bisa dibilang ini momen paling spesial atau romantis buat saya dan orang-orang terdekat saya," tandas Afgan.

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER