Ichsan 'Idol': Alex Komang Sudah Seperti Bapak Sendiri

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 22:43 WIB
"Dia ajarkan banyak hal, tentang hidup, tentang akting, dengan caranya yang luar biasa," ucap jebolan Indonesian Idol itu.
Di mata Ichsan Tarore, Alex Komang sudah seperti ayah sendiri. Mereka pertama bertemu saat harus syuting bersama untuk film 9 Summers 10 Autumns. (CNNIndonesia Rights Free/ Dok. Film 9 Summers 10 Autumns)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di mata Ichsan Tarore, Alex Komang sudah seperti ayah sendiri. Mereka pertama bertemu saat harus syuting bersama untuk film 9 Summers 10 Autumns. Dalam film yang diangkat dari novel karya Iwan Setyawan itu, Ichsan menjadi Iwan alias Bayek, sedangkan Alex menjadi Bapak. Film 9 Summers 10 Autumns dirilis pada Maret 2013.

"Baru pertama dan langsung intens dari film itu," kata Ichsan pada CNN Indonesia saat dihubungi pada Jumat (13/2) malam.

Mendengar kabar Alex mengembuskan napas terakhir karena kanker di RS Karyadi, Semarang, Jumat (13/2) malam Ichsan langsung bersedih. "Innalillahi Bapak," tulisnya langsung melalui pesan singkat. Ia menambahkan, "Mari kita berdoa untuk beliau," dengan emoji sedih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski baru sekali beradu akting dengan Alex, Ichsan mengaku itu sangat berkesan. Sebab, ia mendapat banyak hal dari aktor kelahiran 17 September 1961 itu. "Dia ajarkan banyak hal, tentang hidup, tentang akting, dengan caranya yang luar biasa. Dia sudah seperti bapak sendiri," ucap jebolan Indonesian Idol itu. Baginya, cara berbicara Alex sangat berwibawa sehingga menimbulkan efek positif pada dirinya.

Ada satu adegan penting yang paling diingat Ichsan dari syutingnya bersama Alex. Yakni, saat Alex memarahi Dewi Irawan, yang memerankan ibunda Iwan. Saat itu, Alex geram karena Ibuk dianggap penyebab sikap feminin dan lembek Iwan. Sebagai laki-laki, kata Alex, seharusnya Iwan lebih tegas dan berani. Tapi Ibuk yang terlalu sayang dan kakak-kakak yang semua perempuan, membuat Iwan ciut.

Ia lebih suka membaca buku dibanding bermain bersama teman-teman. Ia tak bisa bersuara lantang saat menjadi kenek Bapak untuk menarik angkutan umum di Batu, Malang, Jawa Timur, tempat tinggal mereka. Iwan sendiri kerap dimarahi Bapak soal itu.

"Adegan Bapak marah sama Ibuk dan saya marah ke Bapak karena menyalahkan Ibuk itu, paling berkesan buat saya," ujar Ichsan. "Di adegan itu, yang seharusnya saya enggak nagis tapi jadi nangis karena terbawa emosi. Bapak mainnya luar biasa," lanjutnya.

Kata Ichsan, saat syuting film yang bercerita tentang seorang anak sopir angkot yang sukses menjadi petinggi Nielsen di New York, Amerika Serikat itu, Alex tidak terlihat sakit sama sekali. "Tidak terlihat sakit, atau mungkin memang karena dia tidak ingin terlihat sakit," ujarnya.

Karena itulah, Ichsan kaget saat mendengar kabar Alex meninggal, meski belakangan sudah sering dikabarkan sakitnya kian kritis. Ichsan yang kini tengah berada di Brunei Darussalam hanya bisa mendoakan sosok Alex yang dikaguminya. "Yang pasti dia orang hebat," katanya.



(rsa/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER