Jakarta, CNN Indonesia -- Sepanjang karirnya, Will Smith ibarat aktor bertangan Midas. Hampir semua film yang ditanganinya sukses dan laris manis di pasar dunia film. Kegagalan yang sempat membuatnya trauma justru ketika dia untuk kedua kalinya main film bersama putranya sendiri, Jaden Smith.
“After Earth adalah film yang gagal yang paling menyakitkan sepanjang karir saya,” kata Smith seperti dikutip
digital spy. Sebelum After
Earth Smith sempat mengajak Jaden bermain di
Persuit of Happiness yang banyak dipuji.
After Earth film fiksi ilmiah yang disutradarai oleh M Night Shyamalan, itu langsung gagal saat dipasarkan di tahun 2013. Film itu hanya menghasilkan $60 juta dari bioskop Amerika, padahal biaya yang dikeluarkan mencapai $130 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada
Esquire, Smith mengatakan kegagalan film itu lebih menyakitkan mengingat putranya, Jaden juga terlibat di film itu.
“Sangat menyakitkan,” kata Smith. “Yang saya pelajari dari kegagalan itu adalah bagaimana cara agar saya kembali menang. Saya berusaha kembali bangkit setelah
After Earth.”
Smith mengatakan bahwa dia harus banyak merenung setelah film itu, tentang kemenangan dan kekalahan. “Sebelumnya saya tak pernah memikirkan hal itu,” katanya.
“Saya tipe pria yang saat saya berusia 15 tahun, lalu pacarku berselingkuh, saya selalu berandai-andai seandainya saya pria nomer satu tentu pacarku tak perlu berselingkuh. Yang perlu saya lakukan adalah bagaimana agar tak ada yang lebih baik dari saya,” kata Smith.
Namun kegagalan
After Earth justru membuat Smith lebih dewasa. “Dan menyadari bahwa film itu memang bukan karya yang baik.”
Pelajaran lanjutan tentan kedewasaan dan kesuksesan didapat lagi ketika ayah Smith jatuh sakit. “Setelah
After Earth dinyatakan gagal, saya sempat terdiam 24 menit. Lalu telepon saya berdering mengabarkan ayah saya kena kanker. Mau tak mau, saya harus segera bangkit ke dunia nyata,” kata Smith yang film terbarunya
Focus akan mulai beredar akhir Februari mendatang.
(utw/utw)