Pembelaan Artis Porno, Mantan Pangeran Andrew

Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari tiga dekade berlalu, ternyata bintang film porno Koo Stark masih mengingat pengalaman manis masa silam saat menjalin kasih dengan Pangeran Andrew dari Inggris.

Secara blak-blakan, ia menceritakan pengalamannya ini kepada sebuah media di Inggris. Tujuannya, tak lain untuk menyelamatkan pamor sang pangeran yang kini terlibat perkara asusila.

Artis asal New York, AS, yang kini berusia 58 tahun, melakukan kencan buta dengan Andrew, pada 1981. Ketika itu, saat adik Pangeran Charles ini berulang tahun ke-21 pada Februari.

“Kami pergi ke restoran tidak jauh dari Harrods,” Stark memulai kisahnya. “Di pintu masuk, kami bertubrukan karena sama-sama berebut masuk. ‘Saya Pangeran, saya masuk duluan,’ katanya.”

“Sebagai orang Amerika, saya pun berkilah, ‘Saya teman kencan Pangeran, saya masuk duluan.’ Tapi kakinya sudah lebih dulu masuk restoran, dan ia pun tertawa.”

Esok harinya, perempuan cantik ini mendapatin sebuah pesan yang berbunyi, “Datanglah ke BP esok.” BP tak lain singkatan dari Buckingham Palace, tempat tinggal keluarga kerajaan Inggris.

Lucunya, semula Stark menyangka BP adalah singkatan British Petrol (Station). Ia sempat kebingungan, “Ada urusan apa dia mau membawa saya ke pomp bensin.”

Sesampainya di istana, keduanya bersantap siang di ruang bayi, yang dulu pernah ditempati Pangeran Andrew dan Pangeran Edward. Andrew tampil santai dan informal, juga jahil dan ramah.

Sejak itu, keduanya makin dekat. Stark makin sering menyambangi istana. Ia mengingat, “Pertemuan pertama di istana itu diikuti memori-memori paling membahagiakan dalam hidup saya.”

Stark juga dengan mudah membawa burung kakaktua peliharaannya, Candy, masuk keluar istana. Suatu kali, Candy kabur dan terjebak di langit-langit. Andrew memerintahkan petugas untuk menyelamatkannya.

Setelah 18 bulan berkencan, Stark dan Andrew putus, tak lama setelah film erotisnya, Emily, beredar. Lalu, Andrew menikahi Sarah Ferguson alias Fergie, dan melahirkan dua anak perempuan.

Meskipun telah lama putus, Stark tetap mendukung Andrew yang kini dirundung perkara asusila. “Saya percaya, saya bisa menyatakan kepada pihak berwajib bahwa Andrew tak bersalah.”

Menurut Stark, Andrew tak mungkin berbuat asusila terhadap gadis remaja. Sebagaimana dituduhkan, Jeffrey Epstein memaksa Virginia Roberts saat berusia 17 tahun untuk meladeni Andrew.

Hingga kini, Stark tetap mengingat Andrew sebagai pria “terhormat dan jujur.” “Dia orang yang sangat memikat wanita. Jadi buat apa dia melakukan pemaksaan seksual terhadap wanita?” (vga/vga)