Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak menjadi pembocor, Edward Snowden lantas dilabeli sebagai musuh oleh pemerintah Amerika Serikat. Ia pun berlindung di bawah pemerintah Rusia, yang berseteru dengan Amerika. Sebab di Negeri Paman Sam, ia kini dianggap buron.
Meski begitu, bukan berarti kisah sang pembisik dilupakan begitu saja. Ceritanya, yang digarap sutradara Laura Poitras dalam film
Citizenfour, bahkan dipuji. Film itu membawa pulang Piala Oscar sebagai Film Dokumenter Terbaik 2015.
Citizenfour mengalahkan film dokumenter lain seperti
Finding Vivian Maier, Last Days in Vietnam, The Salt of the Earth, dan
Virunga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam ajang Oscar yang diselenggarakan di Dolby Theater, Senin (23/2) pagi waktu Indonesia atau Minggu (22/2) malam waktu setempat, Poitras naik ke atas panggung untuk menerima piala bersama beberapa kru film lainnya.
Neil Patrick Harris yang menjadi pembawa acara Academy Awards ke-87 itu sempat melontarkan guyonan soal Snowden. "Subjek film
Citizenfour, Edward Snowden, tidak hadir malam ini karena suatu alasan," katanya dengan gaya cuek. Tak ayal, guyonan itu disambut tawa hadirin.
Citizenfour diputar pertama kali di British Film Festival 2014, yang berlangsung 8 hingga 19 Oktober lalu.
(Baca juga: Skandal Snowden di London Film Festival)"Film yang sangat signifikan," ujar Direktur BFI London Festifal, Clare Stewart. Ia melanjutkan, "Laura Poitras telah berusaha menyeimbangkan urgensi politik dengan pembuatan film dan ia mendemonstrasikannya lagi dengan film
Citizenfour."
Citizenfour yang mengisahkan perjalanan sutradara dokumenter dan reporter menemui Snowden itu tayang November 2014. Rencananya, film itu akan dibuat versi Hollywood. Aktor Joseph Gordon-Levitt akan memerankan Snowden.
(rsa/rsa)