Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga hari berlalu, dan aksi Lady Gaga menyanyikan secara medley lagu-lagu
Sound of Music di ajang Oscar (22/2), masih saja jadi perbincangan hangat, terutama di ranah
online.
Salah satu isu yang mengemuka, sebagaimana dikabarkan laman
Blouinartinfo, banyak cuitan via Twitter yang menyarankan Lady Gaga hijrah dari pop ke panggung teater musikal Broadway.
“Sebelum menjadi Lady Gaga, sebenarnya Stefani Joanne Angelina Germanotta adalah seniman teater di SMA-nya,” kata Stephen Oremus,
musical director aksi Gaga di ajang Oscar (22/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami bekerja sama selama dua bulan menyiapkan medley
Sound of Music,” kata Oremus kepada laman
Playbill. “Aksi Gaga di Oscar adalah pekerjaan masif, paling mendebarkan dalam hidup saya.’
Jadi lebih tepatnya, Gaga mudik ke Broadway, bukan hijrah, karena ia memulai kariernya di teater musikal sejak berusia 17 tahun. Ketika itu, ia mengikuti program pelatihan musikal CAP21 di Tisch School of the Arts di NYU.
Dua tahun kemudian, ia mengejar karier dan menjadi sensasi pop. Penampilan nyentriknya tak terlepas dari pengalaman berteater. Kini, Gaga kembali membawakan lagu-lagu dari pentas musikal.
Lagu
Cheek to Cheek yang dinyanyikannya bersama Tony Bennett juga diambil dari lakon musikal. Ditulis oleh Irving Berlin pada 1935, dan setahun kemudian meraih Oscar kategori Best Song.
Setelah dinyanyikan oleh Fred Astaire (1935), Ella Fitzgerald (1956), kini oleh Lady Gaga dan Tony Bennett. Tanpa dandanan nyetrik dan koreografi rancak, si Mother Monster tetap memikat.
“Lady Gaga mengejutkan kita semua. Dia berhasil melakukan aksi musikalnya,” kata sumber
Hollywood Life. “Dia memang bukan tipikal penyanyi yang bertahan pada satu tipe musik.”
Sumber tersebut menambahkan, tak ada yang bisa menahan keinginan Gaga untuk membuat kejutan. “Gaga memang seniman sejati. Apa pun yang menginspirasi, pasti dia kerjakan.”
(vga/vga)