Ketenaran, Badai Industri K-Pop yang Membutakan Mata

Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar duka kembali datang dari industri musik Korea. Ahn So Jin, salah satu anggota girlband K-pop, Baby Kara, ditemukan tewas bunuh diri. Ahn mengakhiri hidupnya di umurnya yang ke-22 tahun.

Seperti yang diberitakan oleh The Straits Times, Ahn ditemukan tidak sadarkan diri di taman komplek apartement-nya, di Daejon pada Selasa (24/2).

Pihak kepolisian mencurigai kalau aksi nekat yang Ahn lakukan adalah bunuh diri dengan cara loncat dari lantai 10 apartemennya. Ahn juga diduga mengalami depresi saat melakukan aksinya.

Pihak manajemen Baby Kara, DSP Media, membenarkan kabar tewasnya Ahn.

Ahn mengikuti audisi yang disiarkan di televisi untuk bergabung dengan Baby Kara, pada tahun lalu. Sayangnya, ia kalah dari Heo Young Ji dan harus tereliminasi.

Dikutip dari situs web Soompi, Ahn dikontrak untuk bergabung dengan DSP Media selama lima tahun. Namun pihak DSP mengakhiri kontraknya pada Januari 2015.

Haruskah bunuh diri?

Setelah kabar tewasnya Ahn, media di Korea banyak yang memberitakan mengenai betapa sulitnya menjalani gaya hidup sebagai musisi K-pop.

Seperti sudah menjadi rahasia umum, kesulitan yang terjadi adalah persaingan antara para personel, mulai dari audisi hingga tampil untuk konser.

Dan kondisi yang dialami Ahn pun tidak jauh berbeda. Seperti yang diberitakan oleh situs Kpopstarz pada Senin(2/3), ternyata Ahn tidak masuk dalam daftar personel Baby Kara yang akan memulai debutnya pada April 2015.

Seorang sumber yang dikutip oleh Ilgan Sports mengatakan, persaingan antar personel memang benar-benar sangat ketat.

Tidak hanya untuk diterima oleh manajemen, setiap hari seorang personel harus mampu bertahan dan mengerahkan seluruh kemampuannya agar bisa bersaing dengan para personel lain.

“Harus ada pihak yang bertanggung jawab untuk mengakhiri lingkaran setan itu,” kata sang sumber.

(ard/vga)