Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai figur publik wajar jika Kate Middleton dari Inggris atau yang punya gelar resmi Duchess of Cambridge sering diikuti orang dan paparazzi.
Namun berapa orangkah yang sedemikian rajinnya menguntit Kate Middleton? Tim keamanan khusus Inggris beberapa waktu lalu memonitor hal ini, dan menemukan ada 220 orang yang teridentifikasi menjadi penguntit yang potensial membahayakan Kate yang sedang hamil anak kedua.
Seperti dikutip dari
E! News, untuk menage keamanan Kate menjelang waktu melahirkannya sudah ada lumbago yang mengamankannya, Fixated Threat Assessment Centre (FTAC). Sayangnya baik dari FTAC dan istana tidak memberi keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelompok tersebut akan bergabung dengan polisi dan sejumlah ahli kesehatan mental untuk menjadi bagian dari London Metropolitan Police Departement’s Royal Protection. Mereka melakukan penyelidikan dan memonitor orang dan tempat yang diyakini harus dijaga.
Sementara para ahli psikiatrik dan perawat juga dilibatkan untuk “memeriksa kondisi kejiwaan dan mengobati” mereka mereka percaya akan menjadi “risiko besar” bagi individu tertentu seperti Kate Middleton. FTAC juga menginvestigasi dari sumber
online dan mencoba mengungkap pribadi-pribadi yang potensial mengancam orang lain.
Dai Davies, pensiunan Metropolitan Police yang pernah bertugas sebagai kepala Royal Protection selama beberapa tahun mengatakan kejadian penting seperti kelahiran dan pernikahan “memberi kemungkinan lebih besar munculnya kejadian tak diinginkan.”
Pihak keamanan pernah mengalami hal serupa dalam beberapa bulan sebelum Royal Wedding antara Kate dan William pada 29 April 2011. Tiga hari sebelum pernikahan itu, majalah
Time melaporkan 40 persen dari “penguntit paling berbahaya” di Inggris “menargetkan anggota keluarga kerajaan yang secara keseluruhan menerima 10.000 surat dalam setahun.”
“Pencegahan adalah kuncinya,” kata Davies pada
The Mirror. “Karena 70 persen dari penyerangan yang terjadi, orang yang menjadi target sudah mengindikasikan kejadian itu bahwa ada seseorang yang akan melakukan sesuatu pada mereka.”
(utw/utw)