Kisruh LSF, Anwar Fuady Jadi Sang Penyelamat?

Jakarta, CNN Indonesia -- Dua tahun vakum tampuk kepemimpin membuat segenap anggota Lembaga Sensor Film (LSF) gerah. Mereka lantas berinisiatif menetapkan sendiri Anwar Fuady sebagai pemimpin, baru-baru ini, menggantikan Mukhlis Paeni yang habis masa jabatan pada 2012.

Dalam konferensi pers yang digelar secara mendadak pada siang ini (12/3) di Gedung Film lantai tujuh, Jakarta Selatan, sang aktor bersama segelintir anggota LSF, menyatakan suksesi kali ini sudah saatnya, dan tak bisa ditunda lagi.

“Saya ingin mendedikasikan sisa hidup saya, the rest of my life,” kata Anwar, berapi-api, tentang keterlibatannya di LSF. “Sudah cukup saya menghibur bangsa ini selama 35 tahun. Sekarang saya ingin menghibur dalam bentuk lain, dedikasi buat bangsa.”

Masih dengan nada berapi-api, bintang sinetron Tukang Bubur Naik Haji (2014) ini menyatakan, keinginannya berkiprah di LSF semata dedikasi tinggi, bukan lantaran kecewa pada pemimpin lama, apalagi mencari ketenaran dan menambah penghasilan.

“Saya mau cari apa lagi? Gaji saya di LSF itu separuh honor saya di satu episode sinetron,” kata pria yang gemar berkemeja Versace ini. “Cari popularitas? Buat apa? Saya sudah top! Tidak ada artis Indonesia yang se-top saya!”

Cari popularitas? Buat apa? Saya sudah top! Tidak ada artis Indonesia yang se-top saya! Anwar Fuady

Tak ada gerilya, apalagi mengemis

Nada suara Anwar makin meninggi kala awak media mempertanyakan, adakah dirinya bergerilya atau berkasak-kusuk dengan pejabat atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat, atau bahkan mengemis jabatan sebagai ketua LSF.

“Tidak ada!” Anwar berseru lantang. “Ngapain saya minta-minta begitu?” Lebih jauh, Anwar mengaku, dirinya juga menjalani proses penyeleksian yang wajar, menghadapi tim penyeleksi terdiri dari tokoh pemerintahan dan perfilman.

Semakin diragukan, Anwar semakin lantang membeberkan kredibilitasnya. Sejak masih anggota LSF, Anwar mengaku tak pernah absen masuk kerja. Secara akademis, tak lama lagi ia siap menyandang titel doktor bidang hukum.

Aktris Rae Sita, yang juga hadir di konferensi pers kali ini, menyatakan pengangkatan Anwar sebagai pemimpin LSF adalah wajar.  Apalagi Anwar juga memilik tekad sama dengan anggota LSF: demi menjaga moral, etika, juga rasa kebangsaan yang kuat.









(vga/vga)