Gaya Eksentrik-Unik Band Indonesia Bikin Australia Terpincut

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 07:31 WIB
Band eksentrik dengan alunan musik unik, White Shoes and the Couples Company (WSATCC), berencana menggelar tur di Australia.
Band yang digawangi Rio Farabi dan Saleh Husein 'Ale' (gitar), Aprilia Apsari (vokal), Ricky Virgana (bass), dan John Navid (drum) akan menyambangi tiga kota di Australia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.)
Jakarta, CNN Indonesia -- Band eksentrik dengan alunan musik unik, White Shoes and the Couples Company (WSATCC), berencana menggelar tur di Australia. Mereka akan bertolak ke Negeri Kanguru pada 19 Maret mendatang.

Band yang digawangi Rio Farabi dan Saleh Husein 'Ale' (gitar), Aprilia Apsari (vokal), Ricky Virgana (bass), dan John Navid (drum) akan menyambangi tiga kota di Australia.

“Kami ke tiga kota, lima kali main, di Castlemain, Melbourne, Sidney," kata Ricky saat ditemui usai acara Konferensi Pers World Expo Milano 2015 yang melibatkan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WSATCC akan manggung di Castlemaine pada 21 Maret, Melbourne pada 22 Maret, Sydney pada 26 Maret, dan kembali ke Melbourne pada 27 dan 29 Maret.

Dari rangkaian tur itu, WSATCC akan menghibur para pecinta musik di dua festival sekaligus. "Ada dua festival nanti di Castlemein sama Melbourne," ujar Ale.

Tur WSATCC di Australia bisa terwujud salah satunya karena bantuan dari rekan musisi asal Australia bernama Empat Lima. Pada 2014, Empat Lima pernah berkunjung ke Indonesia dan melakukan tur musik di Tanah Air.

Saat berada di Indonesia mereka pun merencanakan banyak gig untuk WSATCC bersama Indra Ameng, manager.

"Mereka bikinin gig banyak sama manager kami. Mereka bikin namanya Wanita, Women Art Network Indonesia Australia, nanti kami main di sana," kata Ale.

Empat Lima adalah band garage rock yang beranggotakan tiga perempuan. Mereka sangat mengidolakan band perempuan asal Indonesia, Dara Puspita, yang tenar pada era ’60 sampai ’70-an.

Ini bukan pertama kali, WSATCC berkonser di Australia. Beberapa tahun lalu, mereka juga tampil di Darwin Festival. Gaya eksentrik-unik WSATCC sukses membuat pencinta musik di Negeri Kanguru terpincut.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER