Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Pasha terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Palu, menimbulkan konsekuensi bagi Ungu. Band itu harus siap ditinggalkan vokalisnya. Namun, Enda gitaris Ungu telah memastikan band yang terbentuk sejak 1996 itu tidak akan bubar.
Ia bahkan tidak berniat mencari pengganti Pasha di posisi vokal. Ia mengaku tidak pernah memikirkan vokalis lain selain bapak lima anak itu. Meski Ungu harus vakum lama, Enda belum memikirkan apa yang bisa dikerjakan tanpanya.
"Pasha terlalu baik buat diganti, terlalu sempurna buat diganti," ujar sang gitaris, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (18/3). Enda mengakui, sosok lain yang bersuara lebih emas dari Pasha mungkin banyak. Namun, belum tentu mereka semua cocok dengan Ungu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak yang lebih bagus dari dia. Tapi kan belum tentu sempurna buat kita. Banyak yang lebih bagus, yang lebih ganteng banyak," tutur Enda melanjutkan, diikuti sedikit guyonan.
Pasha sendiri memastikan album yang baru dirilis hari ini bukanlah yang terakhir. Ia mengatakan, masih akan ada album selanjutnya, meski secara teknis belum terpikirkan bagaimana produksinya. "Tidak bisa kita bicarakan sekarang, terlalu dini," ucap Pasha.
Pihak label pun masih mengharapkan ada karya lain meski Pasha akan meninggalkan Ungu. Trinity Optima yang selama ini menaungi band pelantun
Tercipta Untukku itu juga masih berharap Pasha terus menjadi bagian dari Ungu.
Saya pikir Ungu menuliskan sejarah baru dalam musik Indonesia, jadi satu-satunya band yang mengantarkan vokalisnya jadi wali kota.Pasha 'Ungu' |
"Tentunya kami sebagai label tetap ingin formasi seperti ini, karena Pasha juga sudah jadi bagian dari keluarga Ungu dan Trinity yang sangat kita sayangi. Jadi enggak mungkin lepas begitu saja," ucap Kiki, Marketing Manager Trinity Optima dalam kesempatan yang sama.
Pasha menanggapi ketidakinginan sahabat-sahabatnya melepas dirinya itu dengan positif. "Percayalah, apa pun yang terjadi ke depan saya tetap bagian dari Ungu. Ungu tidak akan pernah bubar," ujarnya menegaskan. Pasha melanjutkan, Ungu bahkan bisa menjadi satu band legendaris.
"Saya pikir Ungu menuliskan sejarah baru dalam musik Indonesia, jadi satu-satunya band yang mengantarkan vokalisnya jadi wali kota," tutur Pasha bangga. Bukan berarti ia terlalu optimistis. Pasha mengatakan, dirinya hanya mencoba, tidak mempersoalkan kalah atau menang.
(rsa/utw)