Penggemar Taylor Swift Lebih Galak dari Tentara

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mar 2015 11:35 WIB
Perseteruan Diplo dengan Taylor Swift terjadi pada 2014. Semenjak saat itu Diplo mengaku kapok melakukannya.
Fans Taylor Swift lebih galak dari tentara Korut. (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- DJ asal Amerika, Diplo, yang pernah berseteru dengan musisi wanita Taylor Swift, mengaku kapok dengan perbuatannya.

Perseteruan Diplo dengan Swift terjadi pada November 2014. Ketika itu Diplo mengirim cuitan bernada menyindir kepada Swift.

"Seseorang harus memulai pengumpulan dana untuk memberikan Taylor Swift bokong," tulis Diplo melalui akun Twitter-nya @diplo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuitan yang cukup harafiah itu tentu saja menuai kecaman dari banyak penggemar Swift, termasuk salah satu sahabatnya, Lorde.

"Haruskah kami berbuat sesuatu juga untuk penismu?" tulis Lorde melalui akun Twitter-nya @lordemusic.

Diplo mengaku kapok untuk berurusan dengan Swift saat diwawancara oleh majalah GQ, seperti yang dikutip dari NME, baru-baru ini.

"Penggemar Swift lebih menyeramkan dibanding tentara Korea Utara… Saya tidak akan berseteru dengannya lagi. Ada 50 juta penggemarnya yang seakan mau mati untuknya," ujar Diplo.

Diplo memang sudah berbaikan dengan Swift.

Mereka bertemu saat acara Grammy Awards tahun ini, bahkan mengabadikan momen pertemuannya bersama di Instagram.

Tidak hanya berbaikan dengan Diplo, Swift juga sudah berbaikan dengan rapper Kanye West dalam acara yang sama.

Sebelumnya, West pernah merebut pidato kemenangan Swift dan mengatakan kalau tidak ada yang pantas menang selain Beyonce.

Nama Swift memang sedang melambung, jadi tidak heran banyak sekali cercaan yang ditujukan kepadanya.

Tapi, jika para mantan pacar seperti John Mayer juga meledeknya, tidakkah Swift merasa ada hal yang salah di dalam dirinya?

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER