Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah empat tahun belakangan ini menjadi
coach atau pelatih bagi penyanyi muda di acara adu bakat
The Voice, berikutnya Adam Levine siap menjadi
coach bagi penulis lagu junior di acara
Songland.
Songland digagas oleh penulis lagu profesional Dave Stewart dan produser eksekutif
The Voice Audrey Morrissey. Acara ini juga didukung 22 Productions milik Adam, Ivan Dudynsky dari Live Animals serta produser (dan mantan manager) Jordan Feldstein.
Digagasnya
Songland tak lain demi mengimbangi jumlah penyanyi baru yang terus bertambah, Sebab tak jarang penyanyi yang baru bermunculan malah menyanyikan lagu lawas yang dikreasikan ulang. Jadi sudah saatnya penulis lagu pun dikompetisikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Negeri Paman Sam, profesi penulis lagu terbilang menjanjikan. Bila penyanyi hanya mendapatkan keuntungan dari lagu-lagu yang direkam, maka penulis lagu mendapatkan keuntungan berkali lipat dari karyanya.
Jika kompetisi
Songland kelak digelar secara berseri, bakal membuka kesempatan bagi para pebisnis industri musik. Keuntungannya bagi si penulis lagu: karya barunya bakal dibawakan penyanyi terkenal dan digarap produser andal.
Terbayang, keuntungan besar-besaran bertaraf global yang bakal diraup sang penulis lagu. Para penikmat musik pun mendapatkan alternatif yang membuai indra dengarnya: komposisi orisinal dan kisah variatif.
Wajar jika penulis lagu mendapat bayaran selangit. Tugas mereka memang tidak mudah. Penulis lagu bertanggung jawab menulis lirik dan melodi, menciptakan nada-nada pop yang melenakan indra dengar.
Songland menjadi lahan bagi mereka untuk mencetuskan ide lagu hingga layak disiarkan secara global.
Belum dipastikan kapan
Songland akan ditayangkan di NBC. Yang jelas, tidak sedikit pihak meramalkan
Songland bakal jadi
hit dan merajai acara hiburan di televisi. Nantinya, warga Negeri Paman Sam turut memilih lagu favorit mereka.
Penulis lagu yang pemaluAdam sendiri sudah hampir 20 tahun bermusik, menjadi vokalis dan penulis lagu-lagu grup band asal California, Maroon 5. Dalam sebuah wawancara dengan CBS, Adam mengaku sudah menulis lagu sejak remaja dan kegiatan ini ia lakukan secara diam-diam.
“Soalnya teman-teman sering meledek saya,” ia mengungkap alasannya bersembunyi. Toh akhirnya Adam bisa meretas sifat malunya. Terbukti Maroon 5 menjadi band terbesar di dunia saat ini yang sukses menjual lebih dari 17 juta album.
“Di kehidupan nyata, secara emosional saya kerap dilanda kebingungan. Namun justru hal inilah yang memudahkan saya menulis lagu,” katanya. Sifatnya yang sensitif sebagai pria berzodiak Pisces, juga diakui Adam, berandil memudahkannya menggarap lagu.
(vga/vga)