Bintang Empire Minta Maaf karena Tuduh Polisi Rasis

CNN | CNN Indonesia
Minggu, 29 Mar 2015 01:47 WIB
Bintang film seri Empire Taraji P. Henson meminta maaf karena menuduh polisi bersikap rasis ketika menghentikan kendaraan puteranya di California Selatan.
Taraji P. Henson sebelumnya menuduh mobil puteranya dihentikan polisi karena rasnya, namun rekaman video menunjukkan tuduhan itu tidak berdasar. (Reuters/Phil McCarten)
Los Angeles, CNN Indonesia -- Bintang film seri Empire Taraji P. Henson meminta maaf karena menyatakan puteranya dihentikan polisi lalu lintas karena ras dalam insiden yang terjadi di California Selatan tahun lalu.

Kepolisian Glendale pada Jumat (27/3) merilis rekaman video dari mobil polisi yang berlawanan dengan klaim putera Henson.

Polisi merilis rekaman itu setelah Henson berkomentar mengenai dugaan penangkapan karena ras yang dialami puteranya itu dalam wawancara dengan Majalah Uptown yang diterbitkan bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara itu, bintang film seri “Empire” yang sedang hits ini mengatakan puteranya Marcell Johnson, 20 tahun, dihentikan oleh polisi karena rasnya di Glendale dan di Universitas Southern California, dimana dia menuduh polisi kampus menghentikan puteranya karena “meletakkan tangan di dalam kantungnya.”

Setelah klaim puteranya itu, Henson bertekad memindahkan sekolah puteranya ke Universitas Howard di Washington

“Saya tidak membayar US$ 50 ribu agar saya tidak bisa tidur karena memikirkan apakah putera saya ditangkap karena rasnya,” ujar Henson.

Universitas Southern California pun turn tangan dan direktur keamanan umum universities, John Tomas, mengatakan terganggu dengan laporan itu dan sedang melakukan penyelidikan.

“Kami meminta pelaporan tuduhan bias dan saya ingin berbicara dengan anak muda itu dan ibunya,” kata Thomas.

Tetapi pada Jumat (27/3) Henson menarik tuduhannya, dan secara terbuka meminta maaf pada Kepolisian Glendale.

“Tugas seorang ibu tidak mudah, demikian juga tugas polisi,” ujarnya dalam akun instagram. “Terkadang, sebagai manusia kita bereaksi berlebihan tanpa mengumpulkan semua fakta. Sebagai seorang ibu, saya bereaksi berlebihan dalam kasus ini dan saya meminta maaf. Terima kasih kepada petugas yang bersikap baik kepada putera saya.”

Dihentikan Polisi

Kepala Polisi Robert Castro mengatakan pihaknya mencari insiden penghentian kendaraan itu setelah komentar Henson dimuat di majalah itu.

Insiden itu dimulau ketika satu polisi Glendale menghentikan Johnson pada Oktober karena tidak memberi jalan kepada pejalan kaki di tempat penyebrangan.

Ketika dihentikan, Johnson mengaku memiliki ganja, melakukan satu pelanggaran dan Ritalin tanpa resep. Hal ini menurut Castro merupakan satu kejahatan.

Dia kemudian mengijinkan polisi menggeledah kendarannya, dan polisi menemukan ganja, pencacah daun ganja dan pisau.

Castro mengatakan Johnson tidak sedang dalam keadaan pengaruh obat-obatan terlarang itu ketika mengendarai mobilnya, sehingga hanya diberi peringatan karena memiliki ganja.

“Pemberian informasi yang salah seperti yang dilaporkan dalam artikel Majalah Uptown ini merusak dan melemahkan hubungan antara penegak hukum dan masyarakat,” ujar Castro.

Kepolisian Glendale mengatakan menerima permintaan maaf Henson ini dan menyebarkannya kepada semua anggota kepolisian wilayah itu. (yns)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER