Jakarta, CNN Indonesia -- Lama rasanya tidak melihat The Rolling Stones pentas di panggung Amerika. Penggemar Mick Jagger cs di Negeri Paman Sam kini bisa bergembira. The Rolling Stones akan membawa rock 'n roll klasik mereka ke Amerika Serikat dalam tur 15 kota pada bulan Mei mendatang.
Mengutip Reuters, band telah secara resmi menyampaikan rencananya pada Selasa (31/3) kemarin. Mereka akan melangsungkan tur yang diberi tajuk "Zip Code". San Diego bakal bangga karena dijadikan pijakan pertama The Rolling Stones sebelum berkeliling.
Konser di San Diego akan digelar pada 24 Mei mendatang. Setelah itu, The Rolling Stones akan mengunjungi Minniapolis, Atlanta, Detroit, dan Buffalo. Band asal Inggris itu juga akan berhenti di Indianapolis Motor Speedway, meski lokasi itu kontroversial lantaran hukum baru soal kebebasan beragama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat antusias untuk kembali ke Amerika Utara musim panas ini! Kami sangat menanti untuk kembali ke panggung dan membawakan lagu favorit Anda," ujar Jagger. The Rolling Stones terakhir kali manggung di Amerika, antara tahun 2005 dan 2007. Saat itu mereka tengah konser "A Bigger Bang Tour" di Amerika Utara.
Tur "Zip Code" kali ini bakal spesial. Bukan hanya karena sudah lama publik Amerika menanti The Rolling Stones. Tetapi band itu juga sekaligus merilis versi remaster album mereka,
Sticky Fingers. Album itu pertama dirilis pada 1971, dan akan muncul kembali 26 Mei 2015.
Rangkaian perjalanan The Rolling Stones di Amerika akan berakhir pada 15 Juli mendatang di Quebec. Belum ada rencana soal kedatangan mereka ke Eropa, Asia, dan Australia karena tempat tempat itu sudah jadi tujuan di 2014.
Meskipun, tur tahun lalu terganjal meninggalnya kekasih Jagger, L'Wren Scott yang seorang perancang busana. Jagger sendiri juga divonis menderita infeksi tenggorokan usai itu.
The Rolling Stones dibentuk di London, pada 1962. Mereka menjadi salah satu pengingat invasi musik Inggris ke Amerika. The Rolling Stones menjadi salah satu band rock terbesar di dunia. Grup musik itu pernah merilis setidaknya 20 album studio hingga kini.
(rsa/rsa)