Album Anyar Maudy Ayunda, Lebih Pedih dan Dewasa
Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 16:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi yang memiliki segudang talenta, Maudy Ayunda, merilis album ke-duanya bertajuk Moments, pada Rabu (1/4). Kesempatan ini sekaligus menjadi momentum bagi Maudy untuk menunjukkan eksistensinya di blantika musik Indonesia dengan terus berkarya.
Dalam acara peluncuran albumnya di bilangan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Maudy mengaku sangat senang akhirnya bisa menelurkan album pada 2015 ini, "Aku senang banget. I've waited long this album to come out."
Proses pembuatan album ini sebenarnya sudah selesai sejak akhir 2014 lalu. Namun, karena satu dan lain hal, akhirnya Maudy serta label rekamannya memutuskan meluncurkan album pada 1 April 2015.
"Sebenarnya sudah enggak sabar banget ngeluarinnya. Pas banget saya 20 tahun, new sound, new me, banyak hal baru dalam album ini," ujarnya.
Maudy mengatakan, album ini sangat berbeda dengan album pertamanya. Kali ini albumnya lebih dewasa. "Tone-nya itu sudah lebih dewasa, dan karena lebih dewasa tentunya orang dewasa memiliki cerita kesedihan yang mungkin lebih pedih," kata perempuan kelahiran 1994 itu.
"Liriknya meaningful banget. Liriknya sudah lebih eksplor ke adulthood," ujarnya melanjutkan.
Sesuai judulnya, album ini juga menggambarkan perjalanan hidup dan momen penting dalam hidupnya. "Album ini selfreflection, terhadap momen di hidup aku. Setiap lagu ini aku bayangkan di stage hidup aku dan me-represent apa yang aku rasakan," katanya.
Misalnya, lagu Perahu Kertas. Lagu ini disertakan dalam album Moments karena merupakan bagian terpenting dalam kariernya. Selain berakting, ia juga menyanyikan soundtrack-nya dalam film Perahu Kertas.
"Perahu Kertas menjadi momen karier path aku. Momen aku main di film itu, pengalaman yang memorable juga."
Meski baru dirilis, tampaknya album yang berisi 10 lagu ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Selain Perahu Kertas, juga ada lagu berjudul Tahu Diri, By My Side, Cinta Datang Terlambat, dan Bayangkan Rasa. Plus lima lagu lain, yaitu Untuk Apa, Sekali Lagi, Arloji, Tak Akan Sendiri, dan This Moment.
Di album ini pun Maudy banyak melibatkan musisi ternama lainnya.
Ada penulis lagu dan komposer terbaik, seperti Tohpati, Badai Kerispatih, Dewi "Dee" Lestari, Ari Renaldi, Iwa K, Yudis Dwikorana, Irv Nat hingga Bembi Noor. Ia juga berkolaborasi dengan penulis lagu dan aranger muda, seperti Nadya Fatita, Andre Dinuth, Nino RAN, dan Andhika Triyadi.
"Menurut aku, mereka orang yang sangat kreatif dan memiliki musikalitas yang sangat tinggi. Aku juga merasa cocok sama mereka," ujarnya ketika ditanya tentang keterlibatan banyak musisi dalam karyanya kali ini. "Mereka membantu membuat lebih fresh juga."
Maudy berharap, album keduanya ini bisa digemari banyak orang dan mendapatkan respon positif dari semua kalangan.
"Di album ini, aku lebih happy, easy, mood-nya kebawa banget. Dari situ semoga bisa menginspirasi dan memotivasi karena kesannya sangat positif," ujar perempuan 20 tahun itu.
(vga)
Dalam acara peluncuran albumnya di bilangan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Maudy mengaku sangat senang akhirnya bisa menelurkan album pada 2015 ini, "Aku senang banget. I've waited long this album to come out."
Proses pembuatan album ini sebenarnya sudah selesai sejak akhir 2014 lalu. Namun, karena satu dan lain hal, akhirnya Maudy serta label rekamannya memutuskan meluncurkan album pada 1 April 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maudy mengatakan, album ini sangat berbeda dengan album pertamanya. Kali ini albumnya lebih dewasa. "Tone-nya itu sudah lebih dewasa, dan karena lebih dewasa tentunya orang dewasa memiliki cerita kesedihan yang mungkin lebih pedih," kata perempuan kelahiran 1994 itu.
Sesuai judulnya, album ini juga menggambarkan perjalanan hidup dan momen penting dalam hidupnya. "Album ini selfreflection, terhadap momen di hidup aku. Setiap lagu ini aku bayangkan di stage hidup aku dan me-represent apa yang aku rasakan," katanya.
Misalnya, lagu Perahu Kertas. Lagu ini disertakan dalam album Moments karena merupakan bagian terpenting dalam kariernya. Selain berakting, ia juga menyanyikan soundtrack-nya dalam film Perahu Kertas.
"Perahu Kertas menjadi momen karier path aku. Momen aku main di film itu, pengalaman yang memorable juga."
Meski baru dirilis, tampaknya album yang berisi 10 lagu ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Selain Perahu Kertas, juga ada lagu berjudul Tahu Diri, By My Side, Cinta Datang Terlambat, dan Bayangkan Rasa. Plus lima lagu lain, yaitu Untuk Apa, Sekali Lagi, Arloji, Tak Akan Sendiri, dan This Moment.
 Maudy Ayunda saat peluncuran album musik teranyar, Moments, di Jakarta (1/4). (CNNIndonesia/Tri Wayuni) |
Ada penulis lagu dan komposer terbaik, seperti Tohpati, Badai Kerispatih, Dewi "Dee" Lestari, Ari Renaldi, Iwa K, Yudis Dwikorana, Irv Nat hingga Bembi Noor. Ia juga berkolaborasi dengan penulis lagu dan aranger muda, seperti Nadya Fatita, Andre Dinuth, Nino RAN, dan Andhika Triyadi.
"Menurut aku, mereka orang yang sangat kreatif dan memiliki musikalitas yang sangat tinggi. Aku juga merasa cocok sama mereka," ujarnya ketika ditanya tentang keterlibatan banyak musisi dalam karyanya kali ini. "Mereka membantu membuat lebih fresh juga."
Maudy berharap, album keduanya ini bisa digemari banyak orang dan mendapatkan respon positif dari semua kalangan.
"Di album ini, aku lebih happy, easy, mood-nya kebawa banget. Dari situ semoga bisa menginspirasi dan memotivasi karena kesannya sangat positif," ujar perempuan 20 tahun itu.
(vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK