Jakarta, CNN Indonesia -- Seringkali ada peristiwa horor sungguhan yang terjadi saat proses pembuatan film horor. Itu pula yang dialami oleh aktris Dinda Kanya Dewi saat syuting film horor terbarunya berjudul
Tuyul: Part 1.
Mengaku sebagai seorang yang penakut, namun aktris berusia 28 tahun itu menyatakan tak ketakutan saat melaksanakan syuting film yang terinspirasi dari salah satu sosok makhluk gaib khas Nusantara itu.
"Kabarnya memang lokasi syuting yang dipakai angker. Sempat ada kejadian aneh juga waktu syuting," kata Dinda kepada
CNN Indonesia ketika dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia lanjut menuturkan, "Salah satunya waktu aku adegan nangis, ada yang ikut nangis. Aku sempat dengar dan merasa terganggu, tapi aku lanjut akting. Tapi setelah
cut, ternyata enggak cuma aku yang dengar, kru yang lain juga."
Dalam film garapan sutradara Billy Christian itu, Dinda memerankan tokoh Mia, istri Daniel (Gandhi Fernando) yang tengah hamil besar.
Pasangan suami-istri tersebut harus tinggal di rumah peninggalan orang tua Mia di kawasan Puncak, Jawa Barat.
Pada suatu hari, Daniel menemukan dan membuka tutup botol misterius yang tersembunyi di sebuah kamar di rumah berkesan angker tersebut.
Sejak saat itu, Mia banyak diganggu oleh makhluk halus, berupa sosok tuyul.
"Penggambaran tuyul di film ini sebetulnya kolaborasi pemikiran sutradaranya, Billy Christian dan salah seorang pemeran di film ini, Citra Prima," ujar Dinda.
"Seperti kita ketahui, Citra punya kelebihan melihat dunia astral yang tak bisa kita lihat secara kasat mata," katanya menambahkan.
Jika dilihat dari poster dan trailer film, sosok tuyul dalam film ini berbeda dengan yang selama ini santer dikenal.
Alih-alih plontos, ia memiliki kepala yang tidak sempurna. Selain itu, cuping telinganya pun lebih lebar dari telinga manusia.
Menurut Dinda,
Tuyul: Part 1 memang sengaja dibuat berbeda dengan kebanyakan film horor yang beredar di bioskop belakangan ini.
Film ini tidak memasukkan sedikit pun adegan pornografi, unsur yang akhir-akhir ini kerap dijumpai dalam film horor.
Tak heran, beberapa kalangan pecinta film Tanah Air berharap film yang rencananya akan digarap berupa trilogi ini dapat menjadi tonggak kebangkitan film horor berkualitas di Tanah Air.
Dinda berpendapat, selain dapat merasakan sensasi teror, ketakutan, dan deg-degan khas film ber-genre horor, penikmat film horor juga bisa mendapat pesan moral dari film ini.
"Misalnya nilai-nilai seperti kegigihan tokoh yang aku perankan, bagaimana dia gigih mempertahankan keluarganya agar selamat," kata Dinda.
Untuk membuktikan kalau film ini memang pantas di sebut horor, penikmat film Tanah Air dapat menyaksikan
Tuyul: Part 1 di bioskop mulai 9 April mendatang.
[Gambas:Youtube] (ard)