Jakarta, CNN Indonesia -- Directioners masih setia membela Zayn Malik meskipun ia sudah keluar dari One Direction. Buktinya, mereka kembali bersatu untuk mengamuk saat sang idola disandingkan dengan teroris pelaku bom Maraton Boston di Amerika.
Itu diawali candaan yang dilontarkan komedian Bill Maher. Dalam sebauh acara Real Time with Bill Maher, sang komedian menampilkan foto Malik bersama tersangka pengeboman, Dzhokhar Tsarnaev. Foto keduanya bahkan disandingkan.
Menurut Maher, kedua sosok itu mirip. Mereka bahkan punya gaya rambut yang sama dan potongan wajah yang mirip. "Katakan pada saya dua hal, Zayn. Kau sebenarnya ada di band yang mana? Dan di mana kau saat Maraton Boston?" pembawa acara televisi itu mencandai Zayn.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski hanya guyonan, penggemar langsung bereaksi. Menurut mereka candaan itu terlalu berbau rasialisme. Penggemar pun memopulerkan tagar #RespectForXZayn. "Bill Maher, diamlah dan jangan sebut Zayn teroris, karena Anda hanya cemburu padanya #RespectForZayn," tulis salah satu penggemar bernama Rania Styles.
Yang lainnya menambahkan, "Ada garis tegas antara menyebutnya guyonan dan tidak menghormati seseorang berdasarkan agama mereka. Dan mereka menyebut kami tak dewasa."
 Dzhokhar Tsarnaev, pengebom Maraton Boston. (REUTERS/U.S. Attorney's Office in Boston) |
"Wahai Bill Maher, kami ingin menghancurkan karier Anda, tapi kemudian kami sadar bahwa kami tidak bisa menghancurkan sesuatu yang tidak ada," imbuh yang lain dengan sarkastis.
Yang lain lagi mengingatkan betapa pribadi Zayn berbeda dengan teroris. Ia setidaknya sangat dermawan. Ia rela mendonasikan uangnya. "Menjijikkan ketika Bill Maher mengomparasikan Zayn, yang menyelamatkan jutaan orang, dengan teroris. #RespectForZayn."
Bukan hanya heboh di Twitter, penggemar juga memaksa Maher meminta maaf kepada Zayn. Mereka menandatangani petisi di change.org yang menuntut itu. Sejauh ini, diberitakan Ace Showbiz, petisi itu sudah mendapat lebih sari 1.600 tanda tangan penggemar yang mendukung.
"Bill Maher secara publik tidak hanya menghina, tetapi juga mendiskriminasikan Zayn Malik dengan candaan teroris yang Islamofobia. Bill Maher dan siapa pun yang menulis skenario, perlu didisiplinkan dan setidaknya meminta maaf untuk menunjukkan perilaku itu tidak baik," demikian tertulis di petisinya.
(rsa/rsa)